Bisnis.com, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan pidato rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) DKI 2018 di depan anggota DPRD DKI.
Mengawali pidato tersebut, Anies menyampaikan perkembangan indikator makro ekonomi di DKI Jakarta. Dia memproyeksikan kenaikan pertumbuhan ekonomi di Ibu Kota pada tahun depan.
"Kami targetkan pertumbuhan ekonomi tahun depan 6,12%-6,52%. Ini di atas perkiraan pertumbuhan ekonomi pada 2017 sebesar 6,03%-6,43%," katanya di gedung DPRD DKI Jalan Kebon Sirih, Rabu (15/11/2017).
Dia menuturkan proyeksi tersebut menjadi pertimbangan dalam penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD 2018.
Menurutnya, ada beberapa faktor pendorong pertumbuhan ekonomi yang diharapkan dapat menjaga peningkatan investasi yang sedang dalam tren positif.
"Berlanjutnya berbagai proyek infrastruktur dan adanya peningkatan pelayanan perizinan di Provinsi DKI Jakarta serta berlangsungnya Asian Games pada Tahun 2018 diperkirakan akan berkontribusi positif terhadap meningkatnya konsumsi dan ekspor, khususnya ekspor jasa," jelasnya.
Sementara itu, nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika tahun 2018 diperkirakan pada kisaran Rp13.600-Rp13.900.
"Kami memperkirakan laju inflasi pada 2018 terkendali pada kisaran 3,5%-4,0%," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel