Bisnis.com, JAKARTA - IHSG diperkirakan bergerak mixed. Secara teknikal indeks hari Kamis (16/11), diprediksi bergerak di kisaran 5958-6000.
Dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada perdagangan Rabu (15/11) sehubungan dengan data ekonomi utama yang dirilis oleh AS. Berdasarkan data Departemen Tenaga Kerja, Indeks Harga Konsumen (IHK) naik tipis 0,1% untuk periode Oktober, setelah melonjak 0,5% di bulan sebelumnya. Kenaikan IHK secara yoy turun menjadi 2,0% dari 2,2% di September. Meskipun demikian, data tersebut masih sejalan dengan ekspektasi pasar.
Sehubungan dengan batu bara, harga batu bara mengalami pelemahan selama dua hari sampai dengan Rabu (15/11), dimana pada saat yang sama harga minyak mentah juga mengalami pelemahan. Harga minyak mentah melemah setelah Rusia dikabarkan ragu bahwa OPEC harus memperpanjang upaya pembatasan produksi dalam pertemuan yang akan digelar bulan ini.
Dari dalam negeri, neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2017 kemarin surplus US$ 895 juta. Selama 10 bulan ini, neraca perdagangan Indonesia mengantongi surplus US$ 11,78 miliar, naik 54% yoy. Hal tersebut menunjukkan perekonomian dalam negeri masih cukup positif.
Selanjutnya, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis nilai impor bahan baku pada Oktober 2017 mencapai US$ 10,77 miliar, naik 25,75% yoy, 12,13% mom. Kontribusi impor bahan baku tersebut mendominasi sebesar 75,89% dari nilai impor keseluruhan sebesar US$ 14,19 miliar.
Rekomendasi saham hari ini:
Top Buy: BBCA, TLKM, ADHI
BoW: RANC
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel