Jamur Tahi Sapi Mengandung Narkoba, Bisa Sebabkan Depresi. Jangan Dikonsumsi!

Bisnis.com,17 Nov 2017, 11:53 WIB
Penulis: Newswire
Jamur tahi sapi/Sunartono-Harian Jogja-JIBI

Kabar24.com, MARTAPURA - Masyarakat diingatkan untuk tidak mengkonsumsi mushroom atau jamur yang berasal dari kotoran sapi.

Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Ogan Komering Ulu Timur, Sumatra Selatan mengimbau masyarakat untuk tidak mengonsumsi jamur tahi sapi karena mengandung narkotika golongan satu.

Kepala Harian Badan Narkotika Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, M Husin di Martapura, Jumat (17/11/2017) mengatakan jamur tahi sapi memiliki efek yang sama seperti narkoba setelah mengkonsumsinya.

Berdasarkan uji sample pada jamur tahi sapi dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM), jamur tahi sapi mengandung bahan aktif psilosina.

"Badan POM telah memberikan penjelasan terkait jamur tahi sapi positif mengandung bahan aktif psilosina yang termasuk jenis narkotika golongan satu sehingga masyarakat dilarang mengkonsumsinya," kata dia.

Menurut dia, jamur tahi sapi dapat tumbuh secara alami di tempat yang lembab seperti pada kotoran hewan, lumut, ranting atau kayu yang sudah busuk.

"Mengingat tumbuhnya di kotoran hewan maka dikenal dengan sebutan jamur tahi sapi," jelasnya.

Efek yang ditimbulkan pada manusia setelah mengkonsumsi jamur tersebut, kata dia, akan berhalusinasi secara berlebihan dan suasana hati menjadi gelisah hingga menyebabkan depresi berat.

Untuk itu, kata dia, masyarakat dilarang mengkonsumsi jamur tersebut agar terhindar terhadap bahaya penggunaan narkotika.

"Kami terus konsisten untuk memberikan pencegahan dan edukasi tentang penyalahgunaan narkotika pada semua lapisan masyarakat dengan harapan dapat mengurangi jumlah pecandu narkoba khususnya di OKU Timur," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini