Di Munas KAHMI 2017, Jokowi Mengaku Suka Pesan Go Food di Rumah

Bisnis.com,18 Nov 2017, 01:56 WIB
Penulis: Yoseph Pencawan
Presiden Joko Widodo berpidato di forum Munas ke-10 KAHMI di Medan, Jumat (17/11/2017).

Bisnis.com, MEDAN - Presiden Joko Widodo menilai perkembangan teknologi saat ini sudah sangat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat di Tanah Air sehingga harus disikapi oleh seluruh elemen bangsa.

Jokowi menuturkan, tantangan Indonesia ke depan semakin berat dengan adanya perubahan-perubahan yang sebelumnya tidak diperkirakan.

"Perubahan dari internet ke mobile internet, kemudian ke artificial intelligent, kemudian bio engineering, lalu robotic," ujarnya saat berpidato di forum Munas ke-10 KAHMI di Medan, Jumat (17/11/2017).

Tantangan-tantangan seperti itu, lanjut Preaiden, harus disikapi dan diantisipasi dan masyarakat jangan terjebak pada rutinitas atau sikap-sikap monoton yang setiap hari dilakukan.

Menurutnya, saat ini perubahan sudah ada di depan mata, khususnya perkembangan teknologi, yang dapat memangkas jarak dalam berinteraksi atau berkomunikasi. Bahkan dalam aktivitas sosial, ekonomi dan lainnya.

"Kalau dulu saya pengen beli sate, saya pergi ke warung sate. Saya pengen gado-gado, saya pergi ke warung gado-gado, saya pengen masakan Padang, saya pergi ke rumah makan Padang. Sekarang tidak. Saya dari rumah, pesan Go Food, 30 menit sudah datang ke rumah. Pengen sate, Go Food, 30 menit datang ke rumah."

Kecepatan perubahan seperti itulah yang menurutnya harus disadari oleh masyarakat. Yang mana perubahan-perubahan seperti media sosial yang begitu sangat terbuka serta lanskap politik dan ekomomi global yang juga akan berubah akibat perubahan secara total cara interaksi sosial.

Negara-negara lain pun, menurutnya, mengalami kondisi serupa dengan Indonesia sehingga harus segera diantisipasi karena kecepatan perubahan yang mendahului dari apa yang diperkirakan.

"Inilah pekerjaan besar kita karena berbagai perubahan tersebut juga akan bergerak ke daerah."

Karena itu, papar Presiden, Pemerintah dan berbagai elemen masyarakat harus beraama-sama memersiapkan antisipasi bagaimana menghadapinya.

"Ini akan mengubah perilaku-perilaku sosial kalau kita tidak memperkuat caracter building, kalau kita tidak memperkuat pembangunan sumber daya manusia dengan nilai-nilai agama, nilai-nilai budaya dan nilai-nilai ke-Indonesiaan yang kita miliki."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini