Ganjar Pranowo: Jateng 2018 Lebih Seksi

Bisnis.com,18 Nov 2017, 00:13 WIB
Penulis: Alif Nazzala Rizqi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan sambutan pada pembukaan Workshop Pembangunan Budaya Integritas di Gedung KPK Lama, Jakarta, Selasa (31/10)./ANTARA-Wahyu Putro A

Kabar24.com, SEMARANG - Provinsi Jawa Tengah tampaknya akan menjadi salah satu poros ekonomi pada tahun 2018 karena sejumlah daerah di 35 Kabupaten/Kota siap menampung para investor yang hendak membuka ataupun mengembangkan usaha di provinsi tersebut.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menuturkan tahun depan seluruh daerah di Jateng siap maju dan berkembang sesuai dengan tren dan juga ciri khas masing-masing kota dan kecenderungan bisnis yang berbeda pula.

"Jateng untuk investasi di tahun 2018 seksi karena infrastruktur sudah banyak yg bagus, jalan bagus transportasi mudah kawasan industri banyak yang tersebar di beberapa kota besar sehingga tahun depan merupakan momentum bagi pengusaha yang ingin menanamkan investasinya," tuturnya, Jumat (17/11/2017).

Ganjar menambahkan, sekarang sudah banyak Kota/Kabupaten yang mengajukan tentang review tata ruang yang dimaksudkan untuk membuat kawasan industri guna memajukan perekonomian daerah tersebut.

"Tantangan kedepan masih banyak yang dihadapi oleh Pemprov, yakni belum meratanya pembangunan membuat pemerintah harus putar otak untuk mengembangkan setiap daerah di Jateng," ungkapnya.

Pemerintah terus melakukan promosi kepada setiap investor untuk mengembangkan bisnis di Jateng, dimana provinsi ini sedang berkembang menuju salah satu poros perekonomian yang ada di Indonesia.

"Selain belum meratanya pembangunan soal pendidikan, kemiskinan dan realokasi anggaran baru karena ada beberapa kewenangan berpindah-pindah dan penataan kota haruslah rapi dan bagus," ujarnya.

Menurut Ganjar, pemerintah tinggal menyinkronkan seluruh fasilitas yang ada. Ia mencontohkan jembatan timbang dan terminal yang sudah terpusat menjadi nilai tambah bagi investor yang ingin menanamkan modal di Jateng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini