Indonesia Butuh Pasokan 1 Juta Ton Garam Sampai Januari 2018

Bisnis.com,20 Nov 2017, 16:05 WIB
Penulis: M. Nurhadi Pratomo
Suasana bongkar muat garam impor dari Kapal MV Golden Kiku ke truk pengangkut di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (12/8)./ANTARA-Zabur Karuru

Bisnis.com,JAKARTA — Indonesia memerlukan satu 1 juta ton garam hasil produksi rakyat untuk memenuhi kebutuhan domestik hingga Januari 2018.

Direktur Utama PT Garam Budi Sasongko memperkirakan dibutuhkan 1 juta ton garam hasil panen petani domestik untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri hingga Januari 2018. Sementara, saat ini perseroan tinggal mengantongi pasokan 193.000 ton yang sepenuhnya telah dikontrak oleh pembeli.

“Jadi kalau nanti katakan garam rakyat total panennya 1 juta ton kita bersyukur enggak usah impor karena cukup sampai Januari 2018. Tetapi, kalau total tidak mencapai 600.000 ton nasional harus dipikirkan untuk menambah,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (20/11).

Budi mengatakan bahan baku garam konsumsi yang diimpor dari Australia sebanyak 75.000 ton telah didistribusikan kepada industri pengolah. Diperlukan proses dua bulan untuk pengolahan terhitung sejak pasokan tersebut masuk ke Indonesia mulai Agustus 2017.

Seperti diketahui, Jumat (28/7/2017), Kementerian Perdagangan menugaskan PT Garam untuk mengimpor 75.000 ton garam bahan baku untuk garam konsumsi. Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebut impor garam dilakukan mengingat adanya kondisi khusus. 

Jumlah produksi dalam negeri saat ini jauh dari kondisi normal. Biasanya, dalam sebulan mampu dihasilkan sekitar 166.000 ton garam konsumsi per bulan namun berdasarkan hasil verifikasi produksi Mei 2017—Juli 207 hanya 6.200 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini