DHL Express Bangun Pusat Distribusi Terintegrasi di Tangerang

Bisnis.com,20 Nov 2017, 16:52 WIB
Penulis: Abdul Rahman
DHL/Reuters-Carlos Barria

Bisnis.com, TANGERANG - Perusahaan kurir multinasional DHL Express membangun fasilitas pusat distribusi seluas 6000 meter persegi di Soewarna Bussiness Park, Tangerang.

Ahmad Mohamad, Senior Technical Advisor DHL Express Indonesia, mengatakan pusat distribusi tersebut ditargetkan beroperasi paling lambat Juni 2018.

"Ini untuk kebutuhan jangka panjang. Kapasitas distribution centre ini disiapkan untuk 4 sampai 5 tahun kedepan. Mudah-mudahan bulan Juni tahun depan sudah beroperasi," katanya usai melakukan ground breaking di Tangerang, Banten, pada Senin (20/11/2017).

Dia menjelaskan investasi ini guna mengakomodasi pertumbuhan dan ekspansi bisnis DHL Express. Salah satu yang diantisipasi adalah pertumbuhan e-commerce. Meskipun belum signifikan, tetapi Ahmad menilai industri tersebut terus tumbuh.

DHL juga tak menutup kemungkinan membangun pusat distribusi lagi. Pasalnya, proyek kali ini dibangun dengan asumsi pertumbuhan bisnis dalam 5 tahun ke depan normal.

"Tapi kalau growth ternyata lebih besar kami bangun lagi. Mungkin luasnya sama dengan yang sekarang. masih ada lahan kosong di samping," tambah Ahmad.

Sementara itu, Executive Vice President of Network Operations and Aviation DHL Express Asia Pasifik Sean Wall mengatakan JDC akan membuat DHL mampu memberikan layanan prima dan akses ke lebih dari 220 negara.

"Dalam kondisi dunia saat ini efisiensi, kecepatan dan akurasi menentukan kesuksesan semua bisnis," tuturnya.

Proyek yang diberi nama Jakarta Distribution Centre (JDC) ini merupakan fasilitas terintegrasi yang dibangun DHL di Indonesia. JDC mengintegrasikan fungsi service centre, tempat penimbunan sementara (bonded zone) dan agen inspeksi.

Fasilitas serupa akan diintegrasikan di gateway DHL yang ada di Semarang, Surabaya, dan Denpasar. Selain di tiga kota tersebut, DHL juga memiliki gateway di Batam, Medan, Balikpapan, dan Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini