Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (22/11/2017) setelah seluruh indeks AS mencapai rekor tertinggi pada hari Selasa dan memicu reli di Asia.
Indeks Topix ditutup menguat 0,34% atau 5,95 poin ke level 1.777,08, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup naik 0,48% atau 106,67 poin ke level 22.524,15.
Produsen elektronik dan mesin menjadi kontributor terbesar terhadap kenaikan indeks Jepang, sementara saham defensif, seperti perusahaan farmasi, termasuk di antara penekan indeks.
Sementara itu, indeks MSCI Asia Pacific bergerak menembus level tertingginya sejak 2007. Sebelumnya, seluruh indeks utama AS mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada hari Selasa (21/11).
Indeks S&P 500 menyentuh level 2.600, ditopang oleh sektor teknologi dan layanan kesehatan. Sementara itu, Goldman Sachs Group Inc. menaikkan perkiraan untuk kenaikan saham AS pada tahun 2018, dengan mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dan reformasi pajak yang kuat akan memperbaiki kinerja emiten.
"Tren kenaikan saham Jepang belum tergoyahkan karena kinerja perusahaan tetap solid," kata Kenji Ueno, manajer portofolio Sompo Japan Nipponkoa Asset Management, seperti dikutip Bloomberg.
"Valuasi saham Jepang tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan saham di AS dan negara-negara lain. Masih ada ruang bagi investor untuk membeli," lanjutnya.
Saham Sony yang menguat 1,3%, Fanuc yang naik 1,6%, serta Mitsubishi Electric yang menguat 1,8% menjadi penopang utama sektor elektronik. Adapun saham Komatsu mendorong sektor permesinan dan ditutup menguat 2,6% setelah Nomura melaporkan kenaikan permintaan dari China..
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel