Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan asuransi kerugian PT Asuransi Asoka Mas mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp998 miliar sampai dengan Oktober 2017.
Direktur Utama Asoka Mas Yulianto Hengki Saputra mengatakan, realisasi tersebut tumbuh sebesar 30% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
"Premi tumbuh sebesar 30% lantaran ditopang oleh bisnis broker," kata Hengki kepada Bisnis.com, Kamis (23/11/2017).
Adapun kontributor terhadap pendapatan premi perseroan sebesar 40% dari lini properti, disusul dari asuransi kendaraan bermotor sebaesar 20%, sedangkan sisanya meliputi lini marine cargo dan marine hull sebesar 15%, dan engineering sebesar 5%.
Ke depan, lanjutnya, pihaknya akan menyeimbangkan kontribusi dari bancassurance, menjadi 50% dalam 3 tahun mendatang. Pasalnya, hingga saat ini perseroan masih mengandalkan broker dengan kontribusi mencapai 70%-80%.
“Awalnya hanya 10%-20%, tapi dalam 3 tahun ke depan akan berimbang menjadi 50%, atau bahkan lebih besar,” katanya.
Melalui distribusi bancassurance tersebut, lanjut Hengki, perseroan berencana akan menggenjot nasabah dari sektor individu. Dia mengatakan, perseroan juga telah mempersiapkan strategi untuk pengembangan aneka produk ritel guna menambah nasabah individu. Pasalnya, hingga saat ini premi perseroan masih didominasi oleh sektor korporasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel