Nissan Navara Dukung Konservasi Alam di Bali

Bisnis.com,23 Nov 2017, 12:00 WIB
Penulis: Fatkhul Maskur
Direktur Utama PT Nissan Motor Indonesia Eiichi Koito (kanan) menghibahkan mobil doubel kabin Navara kepada Vice Presiden Conserfasi Internasional I Ketut Sarjana Putra, disaksikan Asisten II Kabupaten Karangasem A.A. Rama Putra, di lereng Gunung Agung, Karangasem, Bali, Rabu (23/11/2017).

Bisnis.com, KARANGASEM - PT Nissan Motor Indonesia menyerahkan hibah mobil kabin ganda Navara untuk Program Konservasi Alam Bentang Gunung Agung di Bali kepada Coservation International sebagai wujud dukungan perusahaan terhadap program pengelolaan alam secara berlanjutan.

Penyerahan Nissan Navara dilakukan oleh President Director PT Nissan Motor Indonesia Eiichi Koito kepada Vice President Conservation International I Ketut Sarjana Putra, disaksikan Asisten II Kabupaten Karangasem A.A. Rama Putra, di lereng Gunung Agung, Karangasem, Bali, Kamis (23/11/2017).

"Nissan ingin berkontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan, keselamatan, dan menjaga kelestarian biodiversity. Nissan selalu berada di peringkat teratas untuk komitmen pada kelestarian lingkungan," ujar Eiichi.

Dia mengatakan Nissan dikenal sebagai pabrikan mobil listrik niresmisi terlahir dunia, Leaf. Di Indonesia, Nissan ingin menunjukkan komitmen terhadap kelestarian melalui dukungan Navara kepada program Conservation International.

Navara, katanya, cocok untuk mendukung mobilitas konservasi, karena dikenal sebagai mobil yang tahan lama, tangguh, dan kuat membawa beban berat.

Penyerahan Navara ini sekaligus menyambut peringatan Hari Menanam Pohon yang jatuh pada 28 November. "Ini adalah langkah kecil kami untuk berkontribusi pada kelestarian alam, dan akan diikuti langkah-langkah berikutnya," kata Eiichi.

Menurut Ketut, saat ini kerusakan ekosistem terasa di kawasan laut dan pantai, yang diindikasikan adanya gangguang fisibilitas para penyelam setelah pukul 7 pagi. Ini akibat erosi yang pada gilirannya akan mengganggu terumbu karang berfotosintesa.

"Ini menjadi pelajaran. Penyelamatan laut tidak terlepas dari wilayah gunung," katanya.

Dia menyatakan program reforestasi alam ini merupakan langkah nyata dari konsep Nagari Gunung, yang mana pembangunan harus berpegang pada konsep harmoni antara laut dan gunung. Hutan sebagai sumber mata air dan kehidupan harus dijaga.

Asisten II Pekab Krangasem mengatakan bahwa alam di wilayahnya merupakan yang paling kristis di antara wilayah di Bali. "Terima kasih telah memilih Karangasem sebagai tempat program reforestasi," katanya.

Dia mengatakan hutan lindung merupakan sumber mata air, yang berarti sumber kehidupan. Pemasalah umumnya adalah mata air. Oleh karena itu, penutupan lahan kawasan hutan merupakan upaya yang tepat untuk mengatasi masalah lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini