Desakan Munaslub Golkar Terus Menguat

Bisnis.com,24 Nov 2017, 16:38 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Ketua DPR Setya Novanto (kanan) bersiap menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (23/11/2017)./Antara-Hafidz Mubarak

Kabar24.com, JAKARTA - Desakan dari Dewan Pimpinan Derah (DPD) Tingkat I Partai Golkar yang meminta agar Dewan Pengurus Pusat (DPP) segera menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk mencopot Ketua DPR Setya Novanto kian menguat.

Ketua DPP Golkar Indra Bambang Utoyo mengatakan bahwa menguatnya desakan itu menuntut agar pengurus DPP secepatnya menggelar Rapimnas untuk menampung aspirasi DPD I.

"Segera meminta Rapimnas PG kepada DPP, dalam rangka membicarakan hal penting untuk diambil keputusan. Terutama menentukan waktu Munas, bila sudah tercapai 2/3 DPD Provinsi yang menghendaki," ujar Bambang kepada wartawan pada Jumat (24/11/2017).

Menurutnya, karena yang punya kekuasaan menentukan Munas di Rapimnas adalah suara DPD Provinsi (AD/ART), maka kekuatan itu akan sulit untuk dilawan.

Bambang menegaskan bahwa agenda Pilkada 2018 dan Pemilu serentak 2019 semakin dekat, sehingga Golkar memerlukan pemimpin baru.

"Munas harus diadakan paling lambat akhir tahun ini, karena awal 2018 DPP baru sudah harus bekerja menghadapi proses Pemilu dan Pilkada serentak," ujar Bambang.

Isu Munaslub Golkar ramai dibicarakan setelah Setya Novanto ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kabar terbaru, sudah ada 26 DPD I Golkar yang kumpul membahas munaslub.

"Secara formal belum ada yang mengusulkan Munaslub, tapi ada isu 26 DPD I yang sudah berkumpul. Ada juga yang secara keras meminta Munaslub, ada yang biasa-biasa saja, tapi saya yakin semua ingin cepat selesai," kata Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini