Mayoritas Bursa Regional Tertekan, IHSG Melemah di Akhir Sesi I

Bisnis.com,24 Nov 2017, 12:03 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Seorang pria melintas di sekitar papan elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (23/10)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (24/11/2017).

IHSG melemah 0,28% atau 16,85 poin ke level 6.046,39 di akhir sesi I. Pagi tadi IHSG dibuka dengan kenaikan hanya 0,02% atau 1,43 poin di level 6.064,67, setelah pada Kamis (23/11) berakhir turun 0,11% atau 6,54 poin di level 6.063,24.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 6.035,25 - 6.067,61.

Sebanyak 123 saham menguat, 157 saham melemah, dan 282 saham stagnan dari 562 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama sektor industri dasar (-1,00%) dan pertanian (-0,59%). Adapun sektor perdagangan menjadi satu-satunya yang bergerak di zona hijau dengan kenaikan tipis 0,02%.

Oso Securities memprediksi IHSG akan bergerak melemah di kisaran 6.021 - 6.078 pada perdagangan hari ini.

Tim analis Oso Securities menyebutkan IHSG ditutup dengan candle bearish atau melemah sebesar 0.11%. Secara teknikal, RSI bergerak melemah, Stochastic ada potensi dead cross dan MACD histogram netral dengan volume meningkat. Indeks mengindikasikan pelemahan ke area support classic di level 6,038.

Dipaparkan lebih lanjut, IHSG sedikit terkoreksi oleh aksi profit taking dari pelaku pasar, hal tersebut terjadi mengingat IHSG telah berhasil menembus rekor penutupan tertinggi baru pada Rabu (22/11).

Penurunan IHSG juga sejalan dengan pelemahan mayoritas bursa saham Asia yang menyikapi rilis laporan pertemuan Federal Reserve yang berencana akan kembali menaikkan suku bunga The Fed sebanyak tiga kali pada tahun 2018.

Bersama IHSG, pergerakan mayoritas indeks saham lainnya di pasar regional terpantau melemah siang ini, dengan indeks FTSE Malay KLCI (-0,31%), indeks SE Thailand (-0,37%), dan indeks PSEi Filipina (-0,89%). Adapun indeks FTSE Straits Time Singapura menguat 0,33%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini