Mayoritas Bursa Asia Merah, IHSG Melemah 0,18% di Akhir Sesi I

Bisnis.com,27 Nov 2017, 12:43 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Pengunjung bberaktivitas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (22/11)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (27/11/2017).

IHSG melemah 0,18% atau 11,05 poin ke level 6.056,09 di akhir sesi I. Pagi tadi IHSG dibuka juga dengan pelemahan 0,12% atau 7,43 poin di level 6.059,71, setelah pada Jumat (24/11) berakhir menguat 0,06% atau 3,90 poin di level 6.067,14.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 6.047,54 - 6.072,49. Sebanyak 153 saham menguat, 173 saham melemah, dan 237 saham stagnan dari 562 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama dari sektor industri dasar yang melemah 1,21% dan properti yang turun 0,62%.

Adapun sektor konsumer dan tambang menahan pelemahan IHSG lebih lanjut setelah menguat masing-masing 0,61% dan 0,40%.

Mega Capital Sekuritas memperkirakan IHSG akan berfluktuatif menguat terbatas di kisaran 6.040 – 6.090 pada perdagangan hari ini.

Faktor eksternal yang mempengaruhi pergerakan IHSG adalah pertimbangan kenaikan suku bunga acuan the Fed serta penguatan bursa global yang didukung oleh rencana reformasi pajak Amerika Serikat.

Penurunan IHSG juga sejalan dengan pelemahan mayoritas bursa saham Asia, yang tertekan oleh bursa China dan Korea Selatan. Indeks Shanghai Composite terpantau melemah 0,9%, sedangkan indeks Kospi turun 1,32%

Bersama IHSG, pergerakan indeks saham lainnya di pasar regional terpantau melemah siang ini, dengan indeks FTSE Malay KLCI (-0,22%), indeks SE Thailand (-0,01%), indeks PSEi Filipina (-1,15%), dan indeks FTSE Straits Time Singapura yang melemah 0,2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini