Sepanjang Hari Fluktuatif, Rupiah Berakhir Terdepresiasi Lagi

Bisnis.com,28 Nov 2017, 17:52 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Seorang wanita tengah menghitung duit/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA — Pergerakan nilai tukar rupiah ditutup melemah pada perdagangan hari kedua berturut-turut, Selasa (28/11/2017), saat mayoritas mata uang Asia terapresiasi.

Rupiah ditutup terdepresiasi tipis 0,01% atau 2 poin di Rp13.510 per dolar AS. Adapun pada perdagangan Senin (27/11), rupiah berakhir melemah 0,03% atau 4 poin di posisi 13.508.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak fluktuatif di kisaran Rp13.493 – Rp13.531 per dolar AS.

Dilansir Bloomberg, pelemahan rupiah dipengaruhi kabar bahwa Korea Utara sedang mempersiapkan peluncuran rudalnya sehingga mengurangi permintaan untuk aset yang lebih berisiko.

“Mata uang Asia diperkirakan akan didukung oleh tren pelemahan dolar AS, namun kemudian ada kabar bahwa Korea Utara sedang bersiap untuk meluncurkan rudal kembali,” ujar Prakash Sakpal, ekonom di ING Bank, seperti dikutip dari Bloomberg.

Adapun menurut Maybank, dukungan bagi rupiah cenderung akan datang dari ekspektasi bahwa Bank Indonesia akan mempertahankan suku bunga acuannya untuk saat ini.

Di sisi lain, mayoritas mata uang Asia terapresiasi dengan won Korea Selatan memimpin penguatan sebesar 0,40%, diikuti ringgit Malaysia yang menguat 0,28%. Adapun yen Jepang dan dolar Hong Kong masing-masing terdepresiasi 0,15% dan 0,03%.

“Won sebelumnya mengalami tekanan penjualan akibat kabar tentang Korea Utara, namun kemudian berbalik seperti tidak ada sesuatu terjadi serta di tengah permintan untuk won pada akhir bulan dari para eksportir lokal,” kata Masakatsu Fukaya, pedagang forex emerging markets di Mizuho Bank Ltd., seperti dikutip dari Bloomberg.

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau naik 0,08% atau 0,075 poin ke 92,979 pada pukul 16.42 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka turun 0,07% atau 0,068 poin di level 92,836, setelah pada Senin (27/11) berakhir menguat 0,13% di posisi 92,904.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini