Jasa Armada Bakal Garap Ceruk Pasar Baru di Blok Senoro

Bisnis.com,28 Nov 2017, 16:29 WIB
Penulis: Rivki Maulana
Kapal pemandu milik PT Jasa Armada Indonesia menarik kapal penumpang di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (11/10)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan jasa pemanduan dan penundaan kapal, PT Jasa Armada Indonesia bakal menggarap ceruk pasar baru di segmen ship to ship (STS) di Luwuk, Sulawesi Tengah.

Dawam Atmosudiro, Direktur Utama Jasa Armada mengatakan segmen STS merupakan ceruk pasar baru di samping segmen terminal dan pelabuhan yang selama ini menjadi andalan perseroan. "Di Sulawesi ini new market, kontraktor migasnya ada tiga," ujarnya kepada Bisnis.com selepas paparan publik dan due diligence meeting di Jakarta, Selasa (28/11/2017).

Berdasarkan data SKK Migas, wilayah Luwuk, Kabupaten Banggai merupakan wilayah kerja kontraktor kontrak kerja sama (K3S) blok Senoro-Toili. Kontraktor di blok ini adalah Joint Operating Body Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi. Kontrak kerja sama JOB Tomori berlaku 30 tahun sejak 1997 hingga 2027 mendatang.

Dengan kontrak hingga 2027, Jasa Armada diestimasi bisa menggarap layanan tunda dan pandu kapal di Blok Senoro-Toili selama sembilan tahun. Selain di Luwuk, Jasa Armada juga akan menggarap segmen STS di empat titik lainnya antara lain Kepualaun Seribu, lepas pantai Karawang Timur, Muara Musi, dan Tanjung Jabung.

Direktur Komersial & Operasi Jasa Armada, Capt. Supardi mengatakan saat ini hanya perseroan yang memiliki izin pemanduan dari Kementerian Perhubungan di wilayah migas lepas pantai. Wilayah tersebut di bawah pengendalian SKK Migas.

Supardi mengatakan, beberapa lokasi pemanduan lepas pantai yang bakal digarap yakni pemanduan di Teluk Jakarta untuk PT Nusantara Regas. Jasa Armada dalam waktu juga bakal mendapat limpahan wewenang jasa pemanduan di perairan Jambi di mana perseroan bakal memberikan layanan pandu untuk Petrochina di Tanjung Jabung.

Supardi memperkirakan Jasa Armada bakal bisa melipatgandakan pendapatan dengan ekspansi jasa pemanduan lepas pantai. Hal ini disebabkan, kontribusi pasar baru diestimasi mencapai 75%--100% dari pendapatan saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini