TOP LOSERS 29 NOVEMBER: Saham ALKA Kali Ini Terlemah

Bisnis.com,29 Nov 2017, 18:55 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Karyawan beraktivitas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/11)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Harga saham PT Alakasa Industrindo Tbk. (ALKA) mengalami penurunan paling dalam pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (29/11/2017).

Saham ALKA, emiten yang bergerak di industri aluminium, memimpin pelemahan setelah ditutup merosot 17,31% di Rp430 per lembar saham.

Padahal, pada perdagangan Selasa (28/11), saham ALKA berhasil membukukan penguatan terbesar setelah ditutup melesat 24,40% di Rp520 per lembar saham.

Mengekor pelemahan ALKA hari ini adalah saham PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk. (DGIK) yang melorot 12,90% di Rp54.

Sementara itu, pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir melemah pada penutupan perdagangan.

IHSG berakhir di zona merah dengan pelemahan 0,15% atau 9,35 poin di level 6.061,37, setelah dibuka turun 0,07% atau 4,28 poin di level 6.066,43.

Pada perdagangan Selasa (28/11), IHSG mampu membukukan rebound 0,10% atau 6,13 poin di 6.070,72, level penutupan tertinggi sepanjang masa.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak cenderung negatif di kisaran 6.045,34 – 6.073,90.

Dari 563 saham yang diperdagangkan, 152 saham menguat, 154 melemah, dan 257 stagnan.

Lima dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona merah, dengan sektor konsumer dan finansial yang masing-masing melemah 0,74% dan 0,69%.

Empat sektor lainnya berakhir di zona hijau, dipimpin sektor tambang yang menanjak 1,64%.

 

Saham apa saja yang menjadi top losers dalam perdagangan Bursa Efek Indonesia hari ini? Berikut rinciannya:

Kode

Harga (Rp)

Perubahan

(%)

ALKA

430

-90

-17,31

DGIK

54

-8

-12,90

MYTX

155

-19

-10,92

KARW

114

-9

-7,32

MLPL

139

-9

-6,08

 Sumber: Bursa Efek Indonesia, 2017

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini