Gunung Agung Berpotensi Terjadi Erupsi Magmatik

Bisnis.com,01 Des 2017, 14:27 WIB
Penulis: Nancy Junita
Asap dan abu vulkanik menyembur dari kawah Gunung Agung di Pura Besakih, Karangasem, Bali, Selasa (28/11). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi memantau terjadinya tremor menerus akibat aktifitas gunung tersebut dan abu gunung telah menyebar ke bagian barat daya dengan ketinggian hingga 3.000 meter serta merekomendasikan masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius hingga 10 km dari kawah. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

Kabar24.com, JAKARTA – Kondisi Gunung Agung di Bali hingga Jumat (1/12/2017) masih status awas. Sementara, cuaca di sekitar berawan dan tertutup kabut.

Dikutip dari informasi Menteri ESDM Ignasius Jonan, bahwa visual Gunung Agung dari Pps PGA Rendang (selatan) maupun dari Pos PGA Batulompeh (utara) teramati jelas hingga berkabut

Kolom asap teramati berwarna putih intensitas tebal bertekanan lemah hingga sedang dengan ketinggian sekitar 2000 m di atas puncak dimana arah angin bertiup relatif ke Timur-Timurlaut

Untuk data seismik : terekam tremor menerus dengan amplitudo: 1 - 2 mm, dominan 1 mm, terekam Gempa Low-frequency yang mengindikasikan aliran fluida magmatik ke permukaan

Berdasarkan analisis data secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Agung masih tinggi dan masih berpotensi untuk terjadinya erupsi magmatik

Sementara itu, sebanyak 1.100 anggota TNI di Bali siaga membantu mengevakuasi pengungsi Gunung Agung yang masih berada di zona rawan bencana.

"Anggota kami sudah sangat siap membantu pengungsi karena kami menurunkan personel dengan kekuatan penuh dan saya berharap tidak ada korban jiwa," kata Danrem 163/Wira Satya, Kolonel Arh Gede Widiana di Pos Pemantau Gunung Agung, Desa Rendang, Karangasem, Jumat (1/1/2017).

Dikatakan, secara keseluruhan di Wilayah Bali jumlah personel TNI mencapai 2.128 orang, namun yang disiagakan untuk membantu, memantau dan mengevakuasi pengungsi sebanyak 1.100 personel dengan rincian di Karangasem 285 personel Batalion Sipur dan anggota organik dan 874 personel di Kabupaten Klungkung, Bangli dan Buleleng.

"Kemarin ada laporan dari petugas kami bahwa ada kekuangan tenda, namun sudah kami komunikasikan dengan pemerintah daerah dan BNPB agar memasang tenda ini, mungkin ini sudah dipasang sekarang," kata Widiana.

"Imbauan bapak panglima kepada kami bahwa apabila ada daerah yang ditetapkan sebagai kawasan rawan bencana agar mengimbau warga yang masih bertahan untuk mengungsi yang dibantu mobil milik anggota,” tambah Widiana sepert dikutip dari Antara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini