Masih Banyak Wilayah Terisolir, Kaltara Diusulkan Buka 23 Rute Penerbangan Perintis

Bisnis.com,03 Des 2017, 03:25 WIB
Penulis: Eldwin Sangga
Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie dan Prsiden Joko Widodo/Istimewa

Bisnis.com, TARAKAN – Setelah positif akan membeli pesawat jenis N-219, Gubenur Kaltara Irianto Lambrie diinstruksikan oleh Kementerian Perhubungan untuk membuka sejumlah rute penerbangan perintis di wilayah Kaltara.

Instruksi pembukaan rute ini, merupakan hasil pertemuan jajaran Pemprov Kaltara bersama dengan Direktorat Jenderal (Ditjen), Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan belum lama ini.

Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie kepada Bisnis mengatakan, pembukaan rute baru sebenarnya bertujuan untuk memperlancar aktivitas masyarakat, terutama yang bermukim di kawasan pedalaman, yang letak geografisnya sulit dijangkau. Sehingga, dari Ditjen Perhubungan Udara memberi perintah untuk membuka beberapa rute baru.

“Pemprov Kaltara sendiri sudah menyusun rute yang akan diusulkan. Dan jumlahnya sendiri, ada 23 rute penerbangan yang akan kami buka di seluruh Kaltara,” ungkap Irianto.

Lanjut Irianto, selain pembukaan rute penerbangan, penerbangan ke wilayah yang diusulkan juga bisa mendapatkan subsidi ongkos angkut yang sudah pasti meringankan beban masyarakat untuk membeli tiket pesawat.

“Asalkan, ini didukung izin penerbangan yang dimiliki, yakni izin angkut udara niaga, ini juga bagi pesawat MAF,” jelasnya.

Menurut Irianto, jika nantinya 23 rute ini sudah dibuka, tentu akan banyak keuntungan yang didapat jika usulan itu disetujui. Diantaranya, bandara tersebut nantinya bisa didarati pesawat-pesawat perintis seperti MAF dan juga termasuk pesawat N-219 yang tidak membutuhkan landasan panjang.

“Jika disetujui, penerbangan rute-rute ini akan dimulai tahun depan. Dan tentunya kami sangat sambut baik atas penawaraan pembukaan rute ini. Karena semakin terbukalah wilayah-wilayah selama ini yang terisolir di pedalaman Kalimantan,” bebernya.

Adapun rute-rute yang diusulkan Irianto, diantaranya, Tanjung Selor, bagian wilayah Data Dian, Mahak Baru, Pujungan, Long Apung, dan lainnya.

“Mengenai fasilitas lapangan terbang, sudah ada. Walaupun masih berupa tanah yang menjadi landasan pacu yang cukup untuk digunakan dengan panjang antara 300 sampai 400 meter,” ujarya.

Sementara itu, Kepala Pusat Teknologi, Komunikasi dan Informasi Kaltara, Syamsul Banri mengatakan, dengan dibukanya 23 rute baru, tentunya ini akan sangat membantu bagi warga kaltara, yang selama ini sangat membutuhkan pesawat. Apalagi, akhir-akhir ini masyarakat sangat membutuhkan pesawat untuk bisa membawa barang ke wilayah perbatasan, yang hanya dapat diangkut menggunakan pesawat.

“Maka rute ini sangat bisa digunakan, termasuk juga dengan pihak MAF, jadi ini benar-benar sangat membantu,” singkatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini