Pemerintah Anggap Penjualan Ritel Mainan Masih Moncer

Bisnis.com,04 Des 2017, 21:13 WIB
Penulis: N. Nuriman Jayabuana
Ilustrasi: Pengrajin mainan tradisional, Sugiyanto menyelesaikan produksi mainan anak dari bahan kayu di rumahnya di Kampung Blora, Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah./JIBI-Ivanovich Aldino

Bisnis.com, CIKARANG - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengganggap pengaruh arus digitalisasi belum begitu signifikan terhadap penjualan ritel mainan. Menurutnya, penjualan ritel mainan di Indonesia masih cukup postif ketimbang negara lain.

“Penurunan penjualan ritel mainan itu kan baru terjadi di luar saja. Kalau di Indonesia kan lihat saja Kids Station, itu ramai terus,” ujarnya di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Senin (4/12/2017).

Sebelumnya, Asosiasi Mainan Indonesia menilai penjualan ritel produk mainan terus menurun dengan semakin berkembangnya marketplace.

Sebaliknya, angka penjualan mainan berbasis daring terus menunjukkan pertumbuhan yang pesat.

Kecenderungan tersebut semakin mempermudah masuknya mainan impor tidak berstandar dan menekan angka penjualan pabrikan mainan domestik. “Memang belum begitu banyak pabrikan mainan yang memasarkan produknya secara online,” ujar Ketua Umum Asosiasi Mainan Indonesia Sutjiadi Lukas.

Seperti dilansir Reuters, raksasa ritel mainan Toys R Us mengumumkan segera menutup seperempat gerai ritelnya yang beroperasi di Inggris mulai tahun depan akibat melesunya penjualan.

Penutupan gerai ritel mainan tersebut merupakan bagian kesepakatan untuk merestrukturisasi utang perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini