Indeks Manufaktur Indonesia: Performa November Ada Geliat

Bisnis.com,05 Des 2017, 20:19 WIB
Penulis: N. Nuriman Jayabuana
Ilustrasi kegiatan industri manufaktur/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Purchasing Manager’s Index Manufaktur Indonesia yang dirilis Nikkei berada pada level 50,4 pada November lalu. Angka itu lebih tinggi ketimbang bulan sebelumnya pada level 50,1.

Indikator tersebut menandakan mulai terjadinya peningkatan aktivitas bisnis pada sektor industri pengolahan sepanjang November lalu. Indeks di atas 50 menunjukkan ekspansi manufaktur, sementara angka di bawah itu menandakan gejala kontraksi.

“Penguatan tersebut terutama terlihat dari adanya kenaikan output dan permintaan baru, meskpun laju kenaikannya belum begitu tinggi,” ujar Ekonom IHS Markit, Aashna Dodhia dalam siaran pers.

Menurutnya, pabrikan umumnya menghadapi kenaikan permintaan dari pasar domestik dan ekspor. Hanya saja, perusahaan manufaktur mulai mengurangi aktivitas pembelian bahan baku dan lebih mengoptimalkan cadangan stok.

Di samping itu, industri tengah menghadapi lonjakan biaya karena kenaikan harga bahan baku. Namun, pabrikan tak serta merta mengalihkan kenaikan beban biaya produksi tersebut dengan meningkatkan harga. Sebab konsumen pabrikan pada umumnya cenderung sensitif terhadap kenaikan harga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini