Bank Sentral Didistribusikan Rp2,46 Triliun Periode Natal dan Tahun Baru

Bisnis.com,05 Des 2017, 17:28 WIB
Penulis: Amri Nur Rahmat
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, MAKASSAR - Bank Indonesia menyiapkan uang kartal sebesar Rp2,46 triliun guna memenuhi kebutuhan masyarakat Sulawesi Selatan pada periode libur Natal dan Tahun Baru 2018 mendatang.

Sebagian besar uang kartal tersebut bakal didistribusikan langsung melalui perbankan dengan nilai Rp1,24 triliun, kemudian melalui kas titipan milik bank sentral pada beberapa daerah di Sulsel serta selebihnya dengan skema pelayanan langsung ke masyarakat.

Deputi Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulsel Dwityapoetra Soeyasa Besar mengatakan besaran uang kuartal yang disiapkan itu mengalami peningkatan hingga 27,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Pada momentum Natal dan Tahun Baru 2017 lalu, bank sentral mengalokasikan uang kartal sebanyak Rp1,92 triliun dalam memenuhi kebutuhan uang tunai masyrakat dalam merayakan hari libur maupun hari raya pada periode tersebut.

"Kenaikan alokasi penyiapan uang kuartal ini tidak hanya disesuaikan dengan proyeksi kebutuhan masyarakat, tetapi pada tahun ini ada tambahan las titipan milik BI di Sulsel, sehingga cukup banyak mempengaruhi pemenuhan uang kartal," katanya, Selasa (5/12/2017).

Sebagai informasi, BI memiliki empat jaringan kas titipan di Sulsel yakni di Palopo, Parepare, Bulukumba serta Bone yang baru diresmikan pada pertengahan 2017 lalu.

Adapun alokasi uang kartal yang disiapkan pada momentum Natal dan Tahun Baru kali ini yakni melalui perbankan Rp1,24 triliun, lalu kas titipan Palopo Rp350,33 miliar, Parepare Rp434,82 miliar, Bulukumba Rp252,42 miliar serta kas titipan Bone sebesar Rp150 miliar.

Kemudian selebihnya didistribusikan melaui layanan penukaran uang rusak atau uang tidak layak edar (UTLE) pada kantor BI Perwakilan Sulsel serta kas keliling yang memungkinkan diakses langsung oleh masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini