Begini Cara Mencegah Penularan Difteri

Bisnis.com,06 Des 2017, 13:21 WIB
Penulis: Nancy Junita
Imunisasi Bayi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Difteri dapat menyerang orang yang tidak mempunyai kekebalan terutama anak-anak.

Pencegahan utama Difteri adalah dengan imunisasi. Indonesia telah melaksanakan Program Imunisasi termasuk imunisasi difteri sejak lebih 5 dasa warsa.

Vaksin untuk imunisasi Difteri ada 3 jenis, yaitu vaksin DPT-HB-Hib, vaksin DT, dan vaksin Td yang diberikan pada usia berbeda. Imunisasi Difteri diberikan melalui Imunisasi Dasar pada bayi (di bawah 1 tahun) sebanyak 3 dosis vaksin DPT-HB-Hib dengan jarak 1 bulan.

Selanjutnya, diberi Imunisasi Lanjutan (booster) pada anak umur 18 bulan sebanyak 1 dosis vaksin DPT-HB-Hib; pada anak sekolah tingkat dasar kelas-1 diberikan 1 dosis vaksin DT, lalu pada murid kelas-2 diberikan 1 dosis vaksin Td, kemudian pada murid kelas-5 diberikan 1 dosis vaksin Td.

Keberhasilan pencegahan difteri dengan imunisasi sangat ditentukan oleh cakupan imunisasi, yaitu minimal 95%.

Munculnya wabah (KLB) Difteri boleh jadi karena immunity gap, yaitu kesenjangan atau kekosongan kekebalan di kalangan penduduk di suatu daerah.

Kekosongan kekebalan ini terjadi akibat adanya akumulasi kelompok yang rentan terhadap difteri, karena kelompok ini tidak mendapat imunisasi atau tidak lengkap imunisasinya. Akhir-akhir ini, di beberapa daerah di Indonesia, muncul penolakan terhadap imunisasi.

''Penolakan ini merupakan salah satu faktor penyebab rendahnya cakupan imunisasi. Cakupan imunisasi yang tinggi dan kualitas layanan imunisasi yang baik sangat menentukan keberhasilan pencegahan berbagai penyakit menular, termasuk Difteri'', ungkap Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Oscar Primadi di Jakarta, Minggu (3/12/2017) seperti dikutip dari situs www..depkes.go.id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini