Presiden Palestina Ditelepon Trump Soal Pemindahan Kedutaan AS ke Yerusalem

Bisnis.com,06 Des 2017, 15:39 WIB
Penulis: Newswire
Presiden AS Donald Trump berdoa di Tembok Ratapan, Yerusalem, Israel, 22 Mei 2017. Trump berkunjung ke tempat yang penting dan dianggap suci oleh penganut Yahudi ini bersama istrinya, putri sulungnya dan suaminya serta sejumlah rombongan. REUTERS/Jonathan Ernst

Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Donald Trump menyampaikan pesan kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas bahwa kedutaan besar Amerika Serikat akan dipindahkan dari Tel Aviv ke Yerusalem. Pesan tersebut diteruskan juru bicara Abbas kepada media seperti dikutip Middle East Monitor, Rabu, 6 Desember 2017.

Namun demikian, Trump tidak menyebutkan hari dan tanggal pemindahan kedutaan tersebut. "Presiden Mahmoud Abbas menerima pesan telepon dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengatakan bahwa kedutaan besarnya akan dipindahkan dari Tel Aviv ke Yerusalem," kata juru bicara Nabil Abu Rdainah dalam sebuah pernyataan.

"Presiden Abbas memperingatkan, pemindahan tersebut adalah sebuah keputusan yang bakal menimbulkan konsekuensi berbahaya. Seharusnya keputusan Amerika Serikat mempertimbangkan masalah perdamaian, keamanan dan stabilitas regional serta dunia," kata Abu Rdainah.

Fatah, gerakan politik pimpinan Abbas, pada Selasa 5 Desember 2017, meminta kepada seluruh warga Palestina mulai melakukan perlawanan intifada sebagai reaksi atas keputusan Amerika Serikat memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem.

Sejumlah negara di berbagai belahan dunia telah memperingatkan Amerika Serikat atas pemindahan tersebut yang bakal menimbulkan konflik besar.

Menurut mereka, pemindahan kedutaan Amerika Serikat di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalam akan merusak proses perdamaian yang telah berlangsung lama guna mengakhiri konflik selama 70 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini