Bisnis.com, JAKARTA-- PT Asuransi Wahana Tata atau Aswata telah mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp1,6 triliun sampai dengan November 2017.
Presiden Direktur Aswata Christian Wanandi mengatakan, realisasi masih stabil, dengan pertumbuhan sebesar 8% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Dia mengatakan kontribusi terbesar dari total pendapatan premi masih dari lini properti dan kendaraan bermotor. Dari lini bisnis kendaraan bermotor porsi mencapai 37%, disusul dari lini bisnis asuransi properti sebesar 34%, sedangkan 29% sisanya dari bisnis lainnya.
"Desember ini banyak yang masuk di properti," kata Christian, Jumat di Jakarta(8/12/2017)
Adapun sampai akhir tahun ini, pihaknya menargetkan pendapatan premi sebesar Rp2,1 triliun atau naik sebesar 16% jika dibandingkan dengan capaian pada 2016. Sementara itu, pada 2018 premi Aswata diproyeksi akan tumbuh sekitar 10%.
Menurutnya, lini bisnis asuransi properti dan kendaraan bermotor diprediksi masih akan mendominasi atau menjadi kontributor utama pendapatan premi. Dia memproyeksikan, lini bisnis asuransi kendaraan bermotor dapat tumbuh pada kisaran 3%-5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel