157 Ternak Pengungsi Gunung Agung Ditampung di Klungkung

Bisnis.com,10 Des 2017, 07:35 WIB
Penulis: Newswire
Gunung Agung dari Pos Rendang, 6 Desember 2017 pukul 05:39 WITA./Istimewa

Kabar24.com, KLUNGKUNG - Warga pengungsi akibat erupsi Gunung Agung tak perlu terlalu menghiraukan ternak mereka, sebab daerah lain menyediakan lahan untuk penampungan secara gratis.

Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali, misalnya, menampung 157 hewan ternak milik warga pengungsi Gunung Agung. Penampungan tersebut tersebar di delapan titik lahan milik warga Klungkung yang disediakan secara gratis.

"Upaya ini kami lakukan guna melindungi hewan ternak milik pengungsi agar tidak dijual murah dan pengungsi juga dapat beraktivitas di zona lebih aman," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung Putu Widiada di Posko GOR Swecapura, Kota Semarapura, Minggu (10/12/2017).

Ia menjelaskan, total 157 hewan ternak yang didata itu terdiri atas 150 ekor sapi, enam kambing dan satu kuda yang sudah ditampung di lahan milik warga secara sukarela.

Pemerintah melalui Dinas Peternakan Kabupaten Klungkung juga membantu pemberian vitamin dan pakanan sehat untuk ternak pengungsi.

Putu Widiada mengatakan, untuk di Kecamatan Klungkung terdapat empat titik penampungan hewan ternak yang terisi 92 ekor sapi dan empat kambing.

Selanjutnya, di Kecamatan Dawan juga terdapat tiga titik penampungan hewan ternak yang sudah terisi 45 ekor sapi, dua kambing dan satu kuda.

Kemudian, di Kecamatan Banjarangkan terdapat satu titik penampungan hewan ternak yang terisi 13 ekor sapi.

"Semua hewan ternak ini sudah berada di lokasi aman dan pengungsi juga lebih aman untuk memberikan makanan hewan ternaknya," katanya.

Dalam melakukan upaya evakuasi hewan ternak pengungsi, Panglima Daerah Militer IX/Udayana Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak saat mengunjungi Pos Pantau Gunung Agung, Desa Rendang, Karangasem, Selasa (5/12) lalu juga telah menginstruksikan kepada anggotanya agar membantu mengevakuasi ke tempat lebih aman.

Hal ini dilakukan agar warga yang tidak mau mengungsi, karena alasan memiliki hewan ternak di rumahnya, mau mengungsi ke luar zona kawasan rawan bencana.

"Warga tidak mau mengungsi dengan alasan memberi makan hewan ternaknya yang berada di lokasi rawan bencana, maka kami lakukan evakuasi sehingga mencegah timbulnya korban," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini