Bisnis.com, LONDON-- Kementerian BUMN menargetkan dua holding yaitu di bidang energi dan keuangan dapat terbentuk pada kuartal I/2018.
Aloysius Kiik Ro, Deputi bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Bisnis Kementerian BUMN mengatakan rencana pembentukan holding energi dapat dimulai pada Januari.
"RUPS-nya Januari," ujarnya di sela-sela kunjungan ke London, Selasa Malam (12/12/2017).
Dia menyebutkan tidak ada persoalan signifikan dalam pembentukan holding tersebut karena Pertamina, Pertagas, dan PGN telah berkomitmen untum mewujudkannya.
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk., (PGN) diharapkan segera melakukan RUPS-Luar Biasa dengan agenda perubahan anggaran dasar perseroan.
RUPS-LB itu sehubungan dengan rencana pembentukan Holding BUMN minyak dan gas serta mempertimbangkan telah disampaikannya kepada Presiden Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara RI ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina.
Di sisi lain, Aloysius menambahkan pihaknya juga berharap rencana pembentukan holding jasa keuangan dapat terbentuk pada kuartal I.
"Mereka bisa agendakan RUPS-LB setelah RUPS Tahunan untuk itu," ujar Aloysius.
Dalam kesempatan sebelumnya, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Suprajarto mengatakan holding BUMN bank dan jasa keuangan diproyeksikan akan rampung pada awal 2018.
"Perkembangannya seperti masih menunggu PP [Peraturan Pemerintah], mudah-mudahan awal tahun depan bisa direalisasikan," katanya saat dihubungi Bisnis, Minggu (19/11).
Lebih lanjut, Suprajarto mengungkapkan target pembentukan holding perbankan masih berjalan sesuai rencana semula.
Danareksa akan menjadi induk yang membawahkan empat bank pelat merah termasuk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel