Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara Tbk. tengah menjajaki peluang kerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terkait bantuan dana pembangunan rumah sebesar Rp30 juta kepada masyarakat yang bekerja di sektor informal.
Managing Director Strategic, Compliance & Risk Bank BTN Mahelan Prabantarikso mengatakan kolaborasi tersebut nantinya akan menyasar masyarakat pekerja informal yang memiliki bidang lahan namun belum dimanfaatkan sebagai hunian.
“Skemanya dengan bantuan BSPS [Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya]. BSPS itu kan ada beberapa skema, skema yang kami minta adalah mereka punya lahan kemudian dibangun rumah di atas lahan tersebut,” ujarnya di Jakarta, Selasa (12/12/2017).
Mahelan menjelaskan, saat ini pihaknya sedang berusaha untuk dapat merealisasikan program tersebut. Diharapkan, bantuan dana pembangunan rumah tersebut dapat mulai berjalan pada 2018 mendatang.
Dalam catatan BTN, masyarakat informal yang masuk dalam kategori layak pembiayaan perumahan secara nasional berjumlah 6 juta orang. Dia menyebut, dari jumlah tersebut perseroan membidik penyaluran pembiayaan perumahan sebanyak 10.000 sampai dengan 20.000 unit rumah.
“Karena masih bertahap, kami lakukan dengan skema subsidi dan nonsubsidi. Jika subsidi bisa menggunakan FLPP [fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan ] dan SSB [selisih subsidi bunga],” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel