Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet berfluktuasi pada perdagangan hari ini, Rabu (13/12/2017), dipengaruhi oleh sejumlah sentimen.
Harga karet untuk pengiriman Mei 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), terpantau melemah 0,59% atau 1,20 poin ke level 202,80 yen per kilogram (kg) pada pukul 10.33 WIB.
Sebelumnya harga karet kontrak Mei dibuka dengan pelemahan 0,05% atau 0,1 poin di level 203,90, dan sempat menguat hingga 1,08% atau 2,20 poin di level 206,20 yen per kg.
Adapun pada perdagangan Selasa (12/12/2017), harga karet ditutup menguat 0,49% atau 1 poin di level 204 yen per kg.
Menurut Naohiro Niimura, partner di Market Risk Advisory, harga karet tertekan oleh penguatan yen, pelemahan indeks Nikkei, serta pelemahan harga minyak mentah pada perdagangan Selasa kamerin.
“Namun, pelemahan harga karet dibatasi oleh upaya negara-negara produsen untuk membatasi pasokan,” ujar Niimura, seperti dikutip Bloomberg.
Diketahui, Indonesia, Malaysia, dan Thailand dikabarkan akan menerapkan kembali skema pembatasan ekspor karet pada Desember 2017 untuk mengangkat harga komoditas itu di pasar global.
Tiga negara produsen utama karet yang tergabung dalam wadah International Tripartite Rubber Council (ITRC) mempertimbangkan dampak penurunan harga karet dunia khususnya bagi kesejahteraan para petani kecil.
Sementara itu, nilai tukar yen Jepang menguat 0,23% atau 0,26 poin ke posisi 113,29 per dolar AS pada pukul 11.05 WIB.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Mei 2018 di TOCOM
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
13/12/2017 (10.33 WIB) | 202,80 | -0,59% |
12/12/2017 | 203 | +0,39% |
11/12/2017 | 203,00 | -0,54% |
8/12/2017 | 204,10 | -1,40% |
7/12/2017 | 207,00 | +0,88% |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel