Raja Salman Sebut Korupsi Ancam Ekonomi Kerajaan

Bisnis.com,14 Des 2017, 06:30 WIB
Penulis: JIBI
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud melambaikan tangan sebelum masuk ke dalam pesawat yang membawanya meninggalkan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Minggu (12/3/2017)./Bisnis-Feri Kristianto

Kabar24.com, JAKARTA - Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Azis, mengatakam dia sangat tertarik dengan program melawan korupsi dengan cara yang adil dan tegas, serta membuka peluang bagi swasta bermitra dalam pembangunan. Korupsi juga dianggap sebagai ancaman pembangunan ekonomi kerajaan.

"Kami telah memutuskan, dengan bantuan Allah, melawan korupsi dengan cara yang adil dan tegas sehingga negara kita dapat menikmati kebangkitan dan pembangunan ekonomi sebagaimana diharapkan setiap warga," kata Raja Salman dalam pidato di televisi, Rabu (13/12/2017).

"Oleh sebab itu, kami memerintahkan membentuk Komite yang bertugas memerangi korupsi yang dikepalai oleh Putra Mahkota. Alhamdulillah, semuanya berjalan sesuai harapan masyarakat," ujarnya seperti dikutip The Nation.

Pada awal November 2017, Arab Saudi melancarkan gerakan anti-korupsi dengan menangkap bekas pejabat tinggi, pangeran dan para taipan Arab Saudi karena tudingan korupsi.

"Korupsi adalah salah satu ancaman utama pembangunan ekonomi kerajaan," kata Raja Salman.

Dia juga mengatakan Arab Saudi akan melanjutkan Visi 2030 reformasi ekonomi guna menemukan sumber penghasilan baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini