Rekomendasi Pasar: Pelemahan Dolar AS Berpeluang Kerek Harga SUN

Bisnis.com,14 Des 2017, 09:33 WIB
Penulis: Emanuel B. Caesario
SURAT UTANG NEGARA

Bisnis.com, JAKARTA - Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika dukung kenaikan imbal hasil Surat Utang Negara pada perdagangan kemarin jelang berakhirnya Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika.

I Made Adi Saputra, analis obligasi MNC Sekuritas, mengatakan bahwa ringgit Malaysia dan rupiah Indonesia memimpin pelemahan mata uang regional di tengah investor menantikan hasil FOMC.
 
"Namun, jelang berakhirnya FOMC dengan kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 1,25 - 1,5 % yang telah diperkirakan oleh pasar mendorong dollar Amerika mengalami pelemahan," ungkapnya, Kamis (14/12/2017).

Perubahan tingkat imbal hasil berkisar antara 1 - 7 bps. Imbal hasil SUN tenor pendek (1-2 tahun) naik berkisar antara 2 - 3 bps dengan harga turun hingga sebesar 6 bps. 

Adapun, secara teknikal, harga SUN keseluruhan tenor bergerak dengan tren sideways, jangka pendek masih akan bergerak terbatas.

Made mengatakan, pada perdagangan hari ini, Kamis (14/12/2017) pihaknya memperkirakan harga SUN akan bergerak mengalami kenaikan di tengah rupiah yang diperkirakan mengalami penguatan seiring dengan berlanjutnya pelemahan dolar Amerika. 
 
"Adapun harga SUN dengan denominasi dolar Amerika juga kami perkirakan akan mengalami kenaikan seiring dengan imbal hasil surat utang global yang juga mengalami penurunan," ungkapnya.
 
Sejumlah seri yang direkomendasikan untuk ditransaksikan hari ini yakni seri FR0069, FR0053, FR0061, FR0070, FR0058, FR0074, FR0065, FR0068, dan FR0072.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Riendy Astria
Terkini