Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank CIMB Niaga Tbk. menyatakan akan memacu pertumbuhan pembiayaan syariah dengan meningkatkan porsi untuk segmen nonkonsumer.
Direktur Syariah Banking Cimb Niaga Pandji P Djajanegara menyatakan tahun depan pihaknya membidik kenaikan pembiayaan dapat tumbuh di atas realisasi tahun ini.
“Target kami tahun ini pembiayaan tumbuh dari Rp10,2 triliun pada akhir 2016 menjadi Rp16,5 triliun akhir tahun ini. Itu pertumbuhannya sekitar Rp6,3 triliun. Target CEO tiap tahun pertumbuhannya harus lebih besar dari tahun sebelumnya,” ujarnya saat ditemui dalam pelatihan wartawan di Bogor, Jumat (15/12/2017).
Lebih lanjut, dia mengatakan realisasi total pembiayaan yang disalurkan sampai akhir kuartal III/2017 telah mencapai Rp14,84 triliun, naik 82,5% year on year.
Dari segi segmen bisnisnya, tahun ini unit usaha syariah CIMB Niaga masih didominasi sektor konsumer yang mengambil porsi 52,5% dari total pembiayaan.
Namun, secara perlahan pihaknya akan memperbesar porsi dari segmen nonkonsumer seperti komersial dan korporasi, serta usaha kecil menengah (UKM).
“Saat ini porsi nonkonsumer masih 47,5%. Kami maunya nanti tahun 2020 kurang lebih porsi ke nonkoporasi mencapai 60% dan konsumer 40%,” tambahnya.
Dia optimistis, kinerja perbankan syariah tahun 2018 akan lebih positif, terutama untuk sisi konsumer. Di luar itu, perseroan telah memiliki sejumlah pipeline pembiayaan yang telah disampaikan para debitur. Hanya saja, Pandji enggan memerinci lebih lanjut.
“Dari sisi pipeline financing, nasabah datang ke kami dan sampaikan tahun depan mereka perlu bangun ini itu. Adanya Pemilu nanti mungkin akan banyak pertumbuhan dari sisi konsumernya,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel