Harga Daging Ayam dan Telur Naik, Mendag Sebut Tidak Akan Terlalu Intervensi

Bisnis.com,18 Des 2017, 18:13 WIB
Penulis: M. Nurhadi Pratomo
Pedagang melayani pembeli ayam potong di pasar pagi Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Sabtu (4/6)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan bakal seimbangkan pasokan daging ayam dan telur di pasaran, menyusul naiknya harga beberapa waktu terakhir. 

Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menyoroti naiknya harga daging dan telur ayam dalam beberapa pekan terakhir, yang dinilai terjadi akibat penurunan pasokan dari peternak. Dia menyebutkan sekarang harga ayam berada di kisaran Rp30.000 per kg - Rp32.000 per kg, tapi mulai berangsur turun.

Pihaknya berharap harga komoditas pangan tersebut tidak terlalu jatuh agar keuntungan petani tetap terjaga tapi juga tidak membebani konsumen. “Kami akan masukan pasokan dulu untuk menyeimbangkan harga, tapi saya menyadari tidak mau menekan terlalu jauh sehingga membunuh peternak mandiri,” ujar Enggar di Kementerian Perdagangan (Kemendag), Senin (18/12/2017).

Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Ninuk Rahayuningrum mengungkapkan saat ini pemerintah tengah membahas langkah yang bakal ditempuh untuk menstabilkan harga dua komoditas tersebut. Salah satu strategi yang dapat dijalankan yakni dengan mengadakan pasar murah yang menyediakan daging dan telur ayam di bawah harga pasaran.

Berdasarkan pantauan Bisnis, Senin (18/12/2017), melalui laman Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga daging ayam secara nasional naik 1,96% menjadi Rp29.700 per kilogram (kg). Sementara itu, harga telur ayam segar berada di level Rp25.300 per kg atau naik 1,81%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini