Bisnis.com, PADANG—Bank Indonesia menyiapkan uang kartal sebanyak Rp886 miliar di wilayah Sumatra Barat untuk memenuhi kebutuhan uang masyarakat saat liburan selama Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
Endy Dwi Tjahjono, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumbar, menyebutkan penyediaan uang itu meningkat 3,6% dari periode yang sama tahun lalu yakni Rp856 miliar.
“Kami yakin penyediaan uang kartal baru sebanyak Rp886 miliar itu mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sumbar selama libur Natal dan Tahun Baru,” ujarnya, Senin (18/12/2017).
Menurutnya, penghitungan penyediaan uang kartal tersebut sudah mengkaji dan memperhitungkan permintaan uang selama lima tahun terakhir, sehingga diyakini angka itu lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Endy mengungkapkan dari jumlah tersebut sebanyak Rp846 miliar dialokasikan dalam bentuk pecahan besar yakni @100.000, @50.000 dan @20.000. Sedangkan Rp40 miliar untuk pecahan kecil @10.000, @5.000, dan @2.000.
Adapun, pembagiannya adalah sebanyak Rp786 miliar untuk kebutuhan perbankan di luar kas titipan Bank Indonesia. Kemudian, di kas titipan Bank Indonesia di Bukittinggi dan Sungai Penuh sebesar Rp94 miliar, dan penukaran langsung kepada masyarakat sebanyak Rp6 miliar.
Dalam layanan penukaran kepada masyarakat, BI menambah frekuensi kegiatan kas keliling yang sudah dilakukan sejak 11 Desember lalu hingga 21 Desember mendatang. Kas keliling tersebut, melayani penukaran di kawasan Pondok, Siteba, Pasar Raya Padang dan Pasar Bandar Buat.
Selain itu, BI juga melakukan kerjasama dengan Pemkot Padang untuk melayani kas keliling di sejumlah titik di Kota Padang pada periode 18 – 21 Desember 2017.
Agar layanan uang kepada masyarakat terpenuhi, Endy juga meminta perbankan memastikan ketersediaan uang melalui mesin ATM selama periode liburan, karena permintaan masyarakat yang cenderung tinggi.
“Biasanya selama periode liburan, permintaan masyarakat sangat tinggi. Maka kami minta bank untuk memastikan ketersediaan uang melalui mesin ATM,” katanya.
Selama periode liburan, masyarakat juga diminta memaksimalkan transaksi nontunai dalam berbagai transaksi, baik melalui kartu ATM, kartu kredit, maupun uang elektronik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel