PASAR MOBIL NOVEMBER: Xpander Dongkrak Penjualan Mitsubishi

Bisnis.com,19 Des 2017, 12:52 WIB
Penulis: Muhammad Khadafi
Mobil Mitsubishi Xpander dipamerkan pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 di Tangerang Banten, Jumat (11/8)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – Mitsubishi menorehkan performa positif bulan lalu. Salah satu penyebab utamanya adalah tingginya permintaan produk unggulan teranyar, mobil kecil serbaguna (LMPV) Xpander.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan pabrik ke diler atau wholesales MMKSI naik 29,25% dibandingkan November 2016, menjadi 15.291 unit. Angka ini juga berdampak pada peningkatakn pangsa pasar perusahaan sebanyak hampir dua kali lipat, menjadi 15,90%.

Adapun Xpander berkontribusi sebanyak 31,93%, atau 4.882 unit terhadap capaian bulanan November Mitsbusihi. Perusahaan pada bulan lalu mengatakan, sudah melakukan percepatan produksi untuk memenuhi permintaan konsumen.

Selain Mitsubishi, Pajero juga menyumbang angka penjualan signifikan. Mobil yang bermain di segmen sport utility vehicle (SUV) ini menyumbang 12,14%, atau 1.856 unit.

Sementara itu kendaraan niaga masih menjadi tulang punggung penjualan Mitsubishi di Indonesia. Segmen ini berkontribusi sebanyak 55,08% atau 8.422 unit.

Seperti diketahui pada tahun ini Mitsubishi merestrukturisasi perusahaan dengan membagi fokus penjualan kendaraan penumpang dan kendaraan niaga. PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) bertanggung jawab sebagai agen pemegang merek Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation (MFTBC).

Sementara itu MMKSI fokus pada penjualan kendaraan penumpang dan niaga ringan. Hal ini hendak dilakukan dengan penambahan diler mobil penumpang secara masif.

Perusahaan menargetkan jumlah diler hingga 115 gerai saat tahun fiskal 2017 berakhir. Tahun fiskal berikutnya, Mitsubishi berharap akan memiliki 143 diler khusus kendaraan penumpang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini