Perdagangan Langsung Papua - PNG Dibahas di JBC

Bisnis.com,19 Des 2017, 18:08 WIB
Penulis: Newswire
Konsul RI di Vanimo, Papua Nugini, Elmar Lubis/Antara-Evarukdijati

Bisnis.com, JAYAPURA - Konsul RI di Vanimo, Papua Nugini, Elmar Lubis, mengatakan rencana perdagangan langsung ke PNG diusulkan masuk dalam agenda yang akan dibahas ditingkat pemerintah kedua negara atau joint border committee (JBC).

"Masalah perdagangan kedua negara khususnya perdagangan langsung dari Indonesia melalui Papua diusulkan untuk dibahas di tingkat JBC sehingga nantinya dapat segera direalisasikan," kata Elmar kepada Antara di Jayapura, Papua, Selasa (19/12/2017).

Dia mengaku dalam pertemuan antarpejabat perbatasan RI-PNG (border liasion meeting/BLM) yang berlangsung di Sorong, Papua Barat, disepakati perdagangan merupakan salah satu agenda yang diusulkan pembahasannya dilanjutkan ke JBC, termasuk menjadikan pameran dagang di perbatasan menjadi kegiatan tahunan.

Selain perdagangan, kata Elmar, agenda lainnya yang diusulkan untuk dibahas ditingkat JBC yakni perhubungan dan karantina serta bea cukai.

“Perhubungan, karantina, dan bea cukai perlu dibahas lanjut karena lalu lintas warga kedua negara khususnya PNG yang masuk dan berbelanja terus meningkat,” kata Elmar.

Sementara itu, Kepala Biro Perbatasan dan Kerja sama Luar Negeri Pemprov Papua Suzana Wanggai secara terpisah mengatakan, Pemprov Papua sangat mendorong rencana perdagangan antara kedua negara.

Apalagi dari segi jarak, kata Suzana, Papua lebih dekat ke PNG, sehingga harganya bisa bersaing dengan pengusaha dari negara lain.

"Sudah saatnya para pengusaha di Papua mengambil peluang tersebut sehingga Papua dapat dijadikan pintu bagi perdagangan ke PNG," harap Suzana.

JBC merupakan pertemuan setingkat diatas BLM yang dilaksanakan secara bergantian setiap tahunnya antar RI dan PNG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini