Fortune International Berminat Garap Bisnis Bareng Phapros, Inilah Komitmen Mya Han

Bisnis.com,20 Des 2017, 18:24 WIB
Penulis: Lahyanto Nadie
Chairman Fortune International Mya Han (baju putih) menerima cinderamata dari Presdir PT Phapros Tbk Barokah Sri Utami (keempat dari kanan) di Yangon/Bisnis - Lahyanto Nadie

Bisnis.com, YANGON - Apakah Anda tertarik dengan kerja sama dengan Phapros ini? "Ya, saya sangat berminat karena peluang bisnis ini karena sangat prospektif di Myanmar."

Begitu jawaban Myan Han, Chairman sekaligus CEO Fortune International, sebuah kelompok usaha terkemuka di Myanmar, menjawab pertanyaan Bisnis.com hari ini (Rabu, 20/12/2017) di kantornya yang luas namun ditata dengan sederhana.

Ia didampingi putri mahkotanya yang masih belia bernama Mya Marlar Han, yang menjabat sebagai direktur eksekutif.

"Lagi pula saya percaya bahwa iklim bisnis di Indonesia sangat bagus sehingga kami tidak ragu jika kerja sama dengan perusahaan dari sana," sambungnya lagi.

Myan Han yang memiliki tiga anak, yang sulung kini sebagai executive director Fortune Grup. Sedangkan dua anak perempuan lainnya juga sudah menjalankan bisnis. Ia tampil sederhana dengan baju putih dan sarung kotak-kotak layaknya kaum lelaki lainnya di Myanmar. Bertubuh jangkung, atletis, namun bicara santun. "Jika bisnis ini berlanjut, keputusan akan diambil cepat."

Minister Counsellor KBRI di Myanmar Budimansyah (kiri) berdiskusi dengan Preskom PT Phapros Tbk M. Yana Adhitya dan Presdir Barokah Sri Utami di Hotel Melia Yangon, Rabu 20/12/2017.

Myan Han menjelaskan bahwa Fortune berdri sejak 1991, memiliki banyak bidang usaha yaitu medicinal-medical devices, telekomunikasi, internet dan fiber optik, operator telepon, pembangunan properti dan scheneider.

"Fortune Group sangat kuat di bidang telekomunikasi dan engineering dan machinary."

Saat ini, ia menjelaskan, Fortune mengimpor lima produk obat dari Korea, yaitu human albumine. Ia memiliki kekuatan di theurapetic class orthopaedic dan gastrointestinal.

Untuk alat kesehatan Fortune Grouup menjadi distributor dari Smith and Nephew di Myanmar.

Saat ini kontribusi omset dari sektor farmasi dan alat kesehatan masih sekitar 10%-15% dari total omset Fortune Group yaitu sekitar US3juta-US$4 juta per tahun.

Presdir PT Phapros Indonesia Barokah Sri Utami yang menawarkan kerja sama tampak sumringah. Setelah persentasi dan mendapat respon positif, ia menjelaskan bahwa Fortune Group potensial untuk menjadi mitra ekspor, karena saat ini mereka punya kekuatan bear di sektor non medicine seperti alat kesehatan sehingga bisa dicoba dengan ekspor produk jadi terlebih dahulu.

Bersama Komisaris Utama PT Phapros PT M. Yana Aditya dan Komisaris Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Emmy, begitu panggilan perempuan berjilbab itu, memberikan presentasi di depan Myan Han dan timnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lahyanto Nadie
Terkini