IHSG Terkoreksi di Awal Dagang

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) tergelincir ke zona merah pada awal perdagangan hari ini, Rabu (20/12/2017), setelah berhasil membukukan rekor terbaru pada sesi perdagangan sebelumnya.

IHSG hari ini dibuka turun tipis 0,03% atau 2,06 poin di level 6.165,60 dan melandai 0,14% atau 8,47 poin ke level 6.159,19 pada pukul 09.16 WIB.

Adapun pada perdagangan Selasa (19/12), IHSG mampu berakhir menguat 0,55% atau 33,70 poin di level 6.167,77, rekor level penutupan tertinggi sepanjang masa.

Sebanyak 77 saham bergerak menguat, 66 saham bergerak melemah, dan 426 saham stagnan dari 569 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pagi ini.

Lima dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama sektor konsumer (-0,66%) dan pertanian (-0,33%). Adapun empat sektor lainnya bergerak positif, dipimpin sektor perdagangan yang menguat 0,77%.

Reliance Securities memperkirakan IHSG akan bergerak cenderung terkoreksi hari ini.

Analis Lanjar Nafi mengatakan IHSG melayang setelah break out resistance level secara teknikal. Pergerakan signifikan hingga berindikasi menyentuh +2 standart deviasi regresi dari trend penguatannya dilevel 6.200.

Namun, katanya, Indikator stochastic terlihat jenuh dengan potensi dead-cross cukup kuat pada level overbought.

"Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung terkoreksi pada range pergerakan 6.120-6.200," tulis hasil risetnya.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis27 turun 0,39% atau 2,17 poin ke 555,69 pada pukul 09.17 WIB, meski dibuka dengan kenaikan 0,01% atau 0,07 poin di posisi 557,93.

Sementara itu, indeks saham lainnya di Asia Tenggara terpantau bergerak variatif pagi ini, dengan indeks FTSE Straits Time Singapura (-0,34%), indeks FTSE KLCI Malaysia (+0,49%), dan indeks PSEi Filipina (-0,19%).

Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:

Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan:

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel