Presiden Palestina: Amerika Mendiskualifikasi Perdamaian Timur Tengah

Bisnis.com,22 Des 2017, 19:17 WIB
Penulis: Juli Etha Ramaida Manalu
Seorang pria membentuk siluet saat meniupkan Shofar, tanduk biri-biri, dengan latar belakang Masjidil Aqsa (kanan) yang berlokasi di Kota Tua Yerusalem yang dikenal dengan Baitul Maqdis, Minggu (10/12/2017). /Reuters

Kabar24.com,JAKARTA- Amerika mendiskualifikasi dirinya sendiri dari proses perdamaian Timur Tengah menyusul pengakuannya atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Hal ini disampaikan Presiden Palestina Mahmoud Abbas seperti dilansir Reuters, Jumat (22/12/2017).

"Amerika bukan lagi mediator yang jujur dalam proses perdamaian ini. Kami tidak akan menerima rencana yang diajukan oleh Amerika Serikat," kata Abbas di Paris seperti diberitakan Reuters.

Abbas Juga mengutuk ancaman yang dikeluarkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk meniadakan bantuan finansial bagi negara-negara yang memilih untuk bersikap berseberangan dengan Negeri Paman Sam itu mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel di PBB.

Pada Kamis (21/12/2017) lebih dari 120 negara menentang Trump dan memilih mendukung resolusi Majelis Umum PBB yang meminta Ameriksa untuk membatalkan pengakuannya.

Sementara itu, Presiden Perancis mengatakan pihaknya tetap berkomitmen pada solusi dua negara di mana Palestina dan Israel bisa saling berdampingan dalam damai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini