Pelindo I dan Pelindo II Bentuk Perusahaan Patungan

Bisnis.com,22 Des 2017, 12:09 WIB
Penulis: Rivki Maulana
Aktivitas bongkar muat di terminal peti kemas Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu petang (6/12)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) dan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) membentuk perusahaan patungan yang bakal menekuni bisnis pengelolaan terminal. Untuk tahap awal, perusahaan itu bakal berinvestasi Rp300 miliar.

Penandatanganan perjanjian pembentukan perusahaan patungan ini dilakukan oleh Direktur Utama PT IPC Terminal Petikemas M. Adji dan Akhmad Hidayat Alcaff selaku Direktur Utama PT Prima Indonesia Logistik. IPC Terminal Petikemas adalah anak usaha Pelindo II, sedangkan Prima Indonesia Logistik merupakan anak usaha Pelindo I.

Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana mengatakan pembentukan perusahaan patungan merupakan tindaklanjut dari nota kesepahaman yang diteken dua pekan lalu di Manado. Nota kesepahaman itu antara lain mencakup sinergi dalam investasi di anak usaha.

"Jadi kami sudah sepakat untuk tumbuh bersama-sama, tidak sendiri-sendiri. Dengan perusahaan patungan, ekspansi akan lebih cepat," ujarnya di Jakarta, Jumat (22/12/2017).

Bambang menambahkan perusahana patungan yang dibentuk oleh anak usaha perseroan dengan anak usaha Pelindo II ditargetkan beroperasi pada kuartal I/2018. Perusahaan ini bakal mengelola terminal di Pelabuhan Batu Ampar, Kepulauan Riau.

Selanjutnya, perusahaan patungan tersebut juga akan mengelola terminal di sejumlah pelabuhan seperti Dumai dan Lhokseumawe. Bambang menuturkan total investasi perusahaan patungan ini bakal mencapai US$600 juta dalam jangka panjang.

Direktur Utama Pelindo II Elvyn G. Massassya mengatakan porsi pembagian saham di perusahaan patungan belum ditentukan. Namun, dia menekankan perusahaan patungan merupakan bentuk konkret dari sinergi BUMN.

"Sinergi ini kami harapkan bisa membuat pengelolaan Pelabuhan Batu Ampar lebih profesional dan dapat bersaing dengan pelabuhan internasional," ujar Elvyn.

Dia menuturkan, perusahaan itu akan menjadi acuan dalam pengelolaan terminal di pelabuhan-pelabuhan yang dikelola BUMN sejalan dengan penerapan konsep Pelabuhan Indonesia Incorporated. Dengan konsep ini, pengelolaan pelabuhan tidak lagi mengacu pada wilayah kerja seperti yang berlangsung sekarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini