Kabar24.com, SEMARANG - Mengantisipasi ancaman teror saat pelaksanaan Natal, Satbrimob Detasemen Gegana Polda Jawa Tengah melaksanakan sterilisasi pada beberapa gereja di wilayah Semarang, Minggu (24/12/2017). Sasaran kegiatan ini adalah bahan peledak atau benda-benda lain yang bisa mengganggu kenyamanan saat ibadah Natal.
Komandan Penjinak Bom (Jibom) Polda Jateng, Kompol Masqudori mengatakan sterilisasi gereja sudah menjadi prosedur tetap dalam pengamanan Natal. Sterilisasi bertujuan mengantisipasi potensi adanya benda-benda berbahaya yang tidak semestinya berada di dalam lingkungan gereja.
"Sasarannya bahan peledak atau benda-benda lain yang bisa mengganggu keberlangsungan ibadah Natal," kata Masqudori di sela-sela kegiatan pengamanan yang dilakukan di Gereja Kathedral Semarang.
Menurut Masqudori, sterilisasi telah dilakukan sejak pukul 08.00 pagi tadi. Dengan menerjunkan satu tim gegana terdiri dari sepuluh personel lengkap dengan peralatan standar penjinak bom, pihaknya menyatakan tidak ada temuan barang yang berpotensi membahayakan selama upaya sterilisasi, Minggu (24/12).
"Tadi sudah dilakukan (sterilisasi) di tiga gereja lainnya, yaitu Gereja Santa Maria Fatima Banyumanik, HKBP Kertanegara Semarang dan ini di Gereja Kathedral Semarang. Semuanya aman," tuturnya.
Masqudori menambahkan, tim Gegana Polda Jateng telah menurunkan total enam tim selama upaya pengamanan Natal dari ancaman teror. Dua diantaranya beroperasi di wilayah Kota Semarang.
Untuk Gereja Kathedral Semarang, Masqudori mengatakan pihaknya tidak akan memberikan pengawasan khusus. Salah satu gereja terbesar dan tertua di Kota Semarang ini sendiri diperkirakan bakal penuh sesak oleh sekitar lima ribuan jemaat pada misa perayaan Natal nanti malam.
"Tapi, karena nanti di sini jumlah jemaatnya paling banyak, bisa nanti kita berikan pengawasan lebih," tuturnya. Ia melanjutkan, bahwa tim gegana nantinya tetap melakukan kegiatan patroli pada sejumlah Gereja yang bukan menjadi wilayah fokus pengamanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel