Bancassurance Topang Pertumbuhan Premi BNI Life

Bisnis.com,26 Des 2017, 21:23 WIB
Penulis: Fitri Sartina Dewi

Bisnis.com, JAKARTA—PT BNI Life Insurance masih mengandalkan saluran distribusi bancassurance untuk mencapai target pertumbuhan premi pada tahun ini.

Plt. Direktur Utama BNI Life Geger N. Maulana mengatakan hingga saat ini saluran bancassurance masih menjadi kontributor utama terhadap pendapatan premi dengan porsi mencapai 70%, sedangkan 30% sisanya disumbang dari saluran employee benefit.

“Sebagian besar premi disumbang dari saluran bancassurance, karena kami mengoptimalkan sinergi dengan induk perusahaan yaitu Bank BNI," kata Geger, Selasa (26/12/2017).

Lebih lanjut dia mengungkapkan sampai dengan November 2017, perolehan premi BNI Life telah mencapai Rp5 triliun atau tumbuh 20% jika dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun lalu.

Menurutnya, pertumbuhan premi yang signifikan didorong peningkatan produktivitas dan kualitas tenaga pemasar. Pertumbuhan premi juga didorong oleh inovasi produk yang dilakukan perseroan.

Dari total premi yang dibukukan, Geger menyatakan produk asuransi jiwa tradisional menjadi kontributor utama dengan kontribusi sebesar 60% sampai dengan 65%, sedangkan sekitar 35% sampai dengan 40% disumbang dari pemasaran produk asuransi berbalut investasi atau unitlinked.

Sepanjang 2017, anak usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. itu menargetkan pertumbuhan premi di kisaran 40—50% jika dibandingkan realisasi tahun sebelumnya yang mencapai Rp4,74 triliun.

Untuk mencapai target pertumbuhan hingga akhir tahun ini, Geger mengungkapkan pihaknya akan terus mengoptimalkan sinergi dengan induk perusahaan yaitu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI untuk menggenjot pemasaran.

Sementara itu, sepanjang 2018, BNI Life memperkirakan pertumbuhan premi sebesar 30% atau berada pada kisaran di atas rata-rata pertumbuhan industri yang diperkirakan sebesar 15%.

Untuk menggenjot perolehan premi, dia mengungkapkan pihaknya bakal meluncurkan 2 produk baru yaitu Medical Care dan Optima Cash Plan. Kedua produk itu merupakan asuransi kesehatan yang dikhususkan untuk menyasar segmen kumpulan.

“Saat ini kami sedang dalam proses administratif dan persiapan untuk perizinan produk tersebut ke OJK [Otoritas Jasa Keuangan],” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini