Ikhtiar DJBC Kejar Penerimaan

Bisnis.com,28 Des 2017, 09:29 WIB
Penulis: Edi Suwiknyo
Ditjen Bea Cukai Kemenkeu menggelar program penertiban impor berisiko tinggi./Dok. Ditjen Bea Cukai

Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) terus memantau pergerakan penerimaan dua hari ini. Mereka ingin memastikan di waktu yang tersisa penerimaan bea dan cukai tak meleset dari target.

Kepala Sub Direktorat Penerimaan Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Rudy Rahmaddi menyatakan otoritas kepabeanan tak ingin spekulatif dan tetap berupaya memenuhi target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017 yang dipatok Rp189,1 triliun.

"Penerimaan hari-hari ke depan ini kami tak ingin spekulatif, tapi kami akan memantau secara ketat dan ikhtiarkan betul supaya bisa memenuhi target," ungkapnya kepada Bisnis, Rabu (27/12/2017).

Adapun penerimaan total penerimaan sampai Minggu (24/12) sebesar Rp162,3 triliun atau 85.93%. Secara persentase, capaian ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang sebesar 80,85%.

"Dengan perbandingan capaian yang lebih baik ini, kami perkirakan sampai 30 Desember 2017 akan mencapai target," tegasnya.

Di sisi lain, sebelumnya Rudy telah menyampaikan salah satu jenis penerimaan yang bakal mengatrol penerimaan DJBC hingga akhir tahun adalah cukai. Meskipun demikian, hingga pekan kemarin realisasinya masih di bawah 90%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini