Huawei Proyeksi Penjualan Tumbuh 15% Tahun Ini

Bisnis.com,29 Des 2017, 11:31 WIB
Penulis: Newswire
Huawei/Reuters-Hannibal Hanschke

Bisnis.com, JAKARTA - Huawei Technologies Co. Ltd. memproyeksi pendapatan tahun ini meningkat 15% menjadi 600 miliar yuan atau setara dengan US$92 miliar.

Namun, perkiraan kinerja ini lebih rendah dari capaian sales 2016 ketika pertumbuhan penjualan mencapai 32%. Jika proyeksi tersebut terealisasi, maka tahun ini menjadi perlambatan penjualan terbesar sejak 2013.

Seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (29/12/2017), pejabat tinggi Huawei Ken Hu mengatakan fluktuasi pasar membuat perusahaan lebih bertekad untuk bekerja sama dengan operator selular untuk mengeksplorasi berbagai peluang yang ada.

"Bisnis kami dipengaruhi oleh tren investasi pasar tapi tetap stabil," paparnya dalam memo yang disampaikan kepada para karyawan Huawei di akun WeChat perusahaan.

Huawei berhasil menjadi rival Apple dan Samsung untuk pasar gawai premium berharga rendah, bersama Oppo dan Xiaomi. Namun, pendapatan dari bisnis telekomunikasi stagnan karena pengembangan jaringan telekomunikasi generasi terbaru belum berjalan. Lini tersebut berkontribusi paling besar terhadap pendapatan Huawei.

Hu sekarang bertindak sebagai CEO Huawei, sebuah posisi yang dipegang bergantian oleh para pejabat tinggi perusahaan China itu.

Pada kuartal III/2017, porsi pengiriman ponsel Huawei mencakup 10,4% dari total pengiriman secara global oleh para produsen ponsel dunia. Angka itu hanya sedikit di bawah porsi Apple yang sebanyak 12,4%.

Tahun depan, Huawei dan Xiaomi dikabarkan akan menjual ponselnya ke konsumen AS. Kedua perusahaan itu disebut tengah berbicara dengan sejumlah operator selular AS termasuk AT&T dan Verizon.

Huawei sebelumnya sudah bekerja sama dengan Amazon dalam penjualan ponsel seri Mate 9 untuk pasar AS. Namun, kerja sama langsung dengan operator selular akan memberikan penetrasi yang lebih gencar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini
'