Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk. menjajal penyaluran kredit sindikasi untuk proyek infrastruktur pemerintah. Dalam sepekan terakhir, perseroan telah menandatangani kredit sindikasi dua proyek pemerintah dengan total nilai Rp3,78 triliun.
Direktur Treasury and Capital Market CIMB Niaga John Simon mengatakan dua proyek infrastruktur yang diikuti perseroan antara lain Light Rail Transit (LRT) dan Trans Sumatra.
Rinciannya, perseroan berkontribusi senilai Rp2,78 triliun dari total Rp19,25 triliun pembiayaan sindikasi untuk proyek LRT. Sementara itu, untuk ruas Bakauheni-Terbanggi Besar yang merupakan bagian dari 24 ruas Jalan Tol Trans-Sumatra, nilainya Rp1 triliun dari total Rp8,06 triliun.
"Kami mendukung secara penuh rencana pemerintah agar dapat menyelesaikan proyek ini tepat waktu serta mendukung pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra guna mempercepat distribusi barang, penghematan biaya distribusi barang, percepatan, dan pemerataan ekonomi di Sumatera,” ujarnya, Jumat (29/12/2017).
Untuk diketahui, secara total proyek LRT Jabodebek tahap 1 menghabiskan dana senilai Rp29,9 triliun. Nantinya, LRT Jabodebek akan melayani rute Cawang-Cibubur, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas, dan Cawang-Bekasi Timur.
Adapun proyek Jalan Tol Trans Sumatra ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, total nilai investasinya mencapai Rp16,7 triliun. Proyek sepanjang 140 km itu diharapkan dapat rampung sesuai rencana pada 2019, sehingga dapat meningkatkan investasi dan mengurangi biaya transportasi di wilayah Sumatra.
John menerangkan sebagai bank BUKU IV, perseroan siap mendukung proyek infrastruktur pemerintah. "Bagi kami, keikutsertaan dalam berbagai proyek infrastruktur pemerintah selain sebagai bentuk dukungan nyata untuk memajukan ekonomi Indonesia, juga bisa menjadi peluang bagi perbankan untuk meningkatkan penyaluran kredit,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel