MOBIL LISTRIK: Toyota Minta India Jadikan Teknologi Hibrida Jembatan Kunci

Bisnis.com,31 Des 2017, 17:53 WIB
Penulis: Muhammad Khadafi
Toyota iQ EV. /toyota-global.com

Bisnis.com, JAKARTA – Toyota Kirloskar Motor (TKM) meminta pemerintah India mempertimbangkan teknologi hibrida sebagai kunci menuju era kendaraan listrik.

Menurut perusahaan, kendaraan listrik yang masih menggendong mesin pembakaran konvensional adalah jembatan terbaik untuk mendorong masyarakat menggunakan kendaraan listrik murni.

Saat ini pemerintah India sudah merencanakan 100% transportasi umum menggunakan kendaraan listrik murni dan 40% untuk kendaraan pribadi pada 2030. Teknologi hibrida dalam hal itu tidak dipertimbangkan dan harga jual mobil ini melambung setelah implementasi GST (pajak layanan dan barang).

TKM Director and Senior Vice-President Sales and Marketing N Raja mengatakan saat ini perusahaan sedang mencoba menjelaskan ke pemerintah. Meskipun masih menggunakan mesin pembakaran konvensional, tapi hibrida menggunakan motor listrik untuk menggerakan roda.

“Kami mengerti pemerintah ingin semua [mobil] menggunakan listrik murni pada 2040. Hibrida akan membantu transisi,” katanya, mengutip Business Standard, Minggu (31/12/2017).

Sepanjang tahun ini TKM telah menjual 700 unit Camry versi hibrida. Capaian tersebut turun 41,67% dibandingkan tahun lalu. Satu penyebabnya adalah kenaikan harga jual akibat GST.

Raja menjelaskan bahwa saat ini Toyota secara global tengah mengembangkan kendaraan listrik. “Strateginya jelas. Kami akan punya mobil listrik, termasuk hibrida, plug-in hibrida, fuel cells, dan listrik murni,” ujarnya.

Di India sendiri, era kendaraan listrik masih dalah tahap pengembangan. Sama seperti negara lain, hal ini akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Menurut Raja, dalam prosesnya, infrastruktur di India akan siap pada waktunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini