Kabar24.com, JAKARTA—Partai Demokrat memiliki swing voter tertinggi, sedangkan pemilih paling setia adalah mereka yang memilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Reseach and Consulting (SMRC).
Akan tetapi dari hasil kajian lembaga riset itu, terjadi kecenderung penurunan angka swing voter terhadap partai politik menjelang Pemilu 2019.
Direktur utama SMRC, Djayadi Hanan menjelaskan bahwa dari sepuluh partai politik yang yang ada di Senayan, pemilih Demokrat paling tinggi swing voter-nya.
"Swing voter paling banyak ditemukan di Partai Demokrat sebesar 51%, PAN 50%, PPP dan Hanura masing-masing 47%. Sedangkan Gerindra 45% dan Golkar 38%," kata Djayadi Hanan saat memaparkan hasil survey lembaga itu, Selasa (2/1).
Dia mengatakan bahwa angka swing voter kecil ada di PKS, yakni sebesar 20% dan PDIP 23%.
“Artinya, pemilih kedua partai tersebut lebih solid dibanding partai yang lain,” ujarnya. Dengan pola semacam itu, ujarnya, terbuka kemungkinan partai yang lolos ke Senayan pada 2014 sekarang menjadi tidak lolos, atau sebaliknya lolos dengan perolehan suara lebih baik pada Pemilu 2018, katanya.
Dia menambahkan bahwa soal keterikatan antaran pemilih dengan partai masih sangat rendah. Hanya 11% warga yang memiliki kedekatan dengan partai yang dipilihnya.
“Angka tersebut dianggap rendah dibanding negara-negara demokrasi dunia,” ujarnya.
Survei SMRC dilakukan pada 7-13 Desember 2017 dengan jumlah responden 1.220. Sample diambil melalui multistage random sampling dengan margin error 3,1%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel