12,76% Pembiayaan LPEI Untuk UKME

Bisnis.com,04 Jan 2018, 01:56 WIB
Penulis: Oktaviano DB Hana
Pekerja menyelesaikan pembuatan kursi rotan. Furnitur merupakan UKM berorientasi ekspor./Antara-Maulana Surya

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank mengalokasikan 12,76% pembiayaan untuk mendukung pelaku usaha kecil dan menengah berorientasi ekspor (UKME).

Sinthya Roesly, Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank, menjelaskan berdasarkan laporan keuagan unaudited hingga akhir 2017 pihaknya menyalurkan pembiayaan sekitar Rp101 triliun.

Dari jumlah tersebut, jelasnya, sekitar 12,76% disalurkan kepada segmen UKME. “Pembiayaan untuk UKME 12,8% dan untuk korporasi 87,2%,” ungkapnya saat ditemui Bisnis pada Rabu (3/1/2018).

Pada periode tersebut, jelas dia, lembaga keuangan khusus milik negara yang didirikan dengan berdasar Undang-undang No. 2/2009 tentang Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia ini juga menambah eksportir baru dari segmen UKME.

Menurutnya, para eksportir baru itu merupakan hasil binaan LPEI melalui layanan jasa konsultasi yang memang menjadi salah satu pilar perusahaan.

“Melalui jasa konsolutasi kami menciptakan eksportir baru, ada di sektor furnitur dan bermacan-macam. Negara tujuan ekpornya ke Amerika, Australia dan Timur tengah,” kata Sinthya.

Adapun, berdasarkan laporan unaudited Indonesia Eximbank membukukan nilai total aset senilai Rp114,6 triliun hingga akhir 2017.

Selain pembiayaan ekspor, LPEI pada tahun lalu membukukan nilai pertanggungan asuransi sekitar Rp9,8 triliun dan nilai penjaminan yang mencapai Rp9,3 triliun.

“Realisasi ini sangat baik yang dilakukan LPEI dengan menumbuhkan aset sedemikian besar dan mendukung pengembangan ekspor,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini