Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank BNI Syariah akan langsung menggeber penyaluran pembiayaan untuk mengejar pertumbuhan kinerja positif sepanjang 2018.
Direktur BNI Syariah Dhias Widhiyati menuturkan masa Ramadan yang jatuh pada semester I tahun ini membuat perseroan perlu langsung mengebut pembiayaan sejak pekan pertama Januari.
"[Sejak awal tahun)] tancap gas, karena tahun ini efektivitas waktu kerja singkat. Mei sudah Ramadan dan Juni sudah Lebaran," katanya kepada Bisnis, Rabu (3/1/2018) malam.
Dhias menuturkan, pihaknya menargetkan pembiayaan sampai akhir tahun nanti dapat tumbuh di level 15% - 16% dari posisi 2017.
Guna mewujudkan target tersebut, anak usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. itu akan memfokuskan pembiayaan di tiga sektor utama, yakni jasa sosial masyarakat, jasa dunia usaha serta sektor konstruksi dan infrastruktur.
"Ketiga sektor itu akan lebih kami fokuskan lagi ke bidang-bidang usaha yang terhubung dengan halal ecosystem," tuturnya.
Adapun, realisasi kinerja sampai akhir tahun lalu ada berkisar 15% secara year on year.
Mengacu pada laporan keuangan bulanan perseroan, sampai November nilai pembiayaan bagi hasil yang disalurkan mencapai Rp4,83 triliun, terdiri dari Rp917 miliar pembiayaan mudharabah dan Rp3,91 triliun musyarakah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel