Pelni Logistics Genjot Ekspansi Tahun Ini

Bisnis.com,06 Jan 2018, 20:13 WIB
Penulis: Rivki Maulana
Kegiatn cargodering di depo kontainer Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta/Pelni

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Sarana Bandar Nasional atau Pelni Logistics menargetkan pertumbuhan volume bongkat muat barang curah dan general hingga tiga kali lipat sepanjang 2018. Perseroan menilai ruang ekspansi tahun ini terbuka lebar karena tingkat keterisian muatan atau load factor armada Pelni Logistics masih di level 70%.

Suharyanto, Direktur Utama Pelni Logistics mengatakan prospek industri logistik tahun ini bakal tumbuh signifikan. Oleh karena itu, perseroan optimistis volume bongkat muat bisa meningkat. Secara khusus, Pelni Logistis menargetkan volume dari segmen non captive market, yakni curah kering batu bara dan general kargo diharapkan bisa mencapai 5,3 juta ton atau tiga kali liipat dari posisi 2016 sebesar 1,8 juta ton.

"Pengembangan bisnis di sektor ini pun masih terbuka lebar dengan okupansi kapal logistik Pelni yang baru sekitar 70 persen saat ini," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (6/1/2018).

Untuk menggenjot volume angkut, Pelni Logistik bakal menambah 1.200 kontainer baru yang terdiri dari kontainer kering dan kontainer berpendingin. Suharyanto mengatakan, saat ini kontainer yang dimiliki Pelni logistik mencapai 980 kontainer sehingga total kontainer yang bisa digunakan tahun ini mencapai 2.180 unit.

Saat ini, Pelni Logistics telah melayani jasa angutan barang dari pintu ke pintu atau door to door di samping segmen usaha lain seperti stevedoring dan cargodering. Perseroan juga telah merilis aplikasi pemesanan kargo kontainer dan kenadraan yang bisa digunakan pengguna jasa secara terkini atau real time. Untuk tahap awal aplikasi itu melayani pemesanan kargo dengan 12 pelabuhan tujuan.

Selepas April 2018, layanan pemesanan kargo bakal dilayani 25 kapal dengan 96 pelabuhan tujuan. Jenis kargo yang dipesan terdiri dari kontainer kering (dry container) ukuran 20 kaki, kontainer berpendingin (reefer container), dan kendaraan roda empat serta roda dua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini