Harga ICP Desember 2017 Naik 2,6%

Bisnis.com,09 Jan 2018, 15:38 WIB
Penulis: Gemal AN Panggabean
Kilang pengolahan minyak di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Tim Harga Minyak Indonesia menyatakan harga rata-rata Indonesia Crude Price pada Desember 2017 naik sebesar 2,6% menjadi US$60,90 per barel dari US$59,34 per barel.

Dari situs resmi Kementerian ESDM, yang dikutip Bisnis pada Selasa (9/1/2018), kenaikan harga minyak mentah Indonesia ini sejalan dengan peningkatan harga minyak mentah utama di pasar internasional.

Adapun faktor-faktornya, yakni:

1. OPEC memperpanjang kesepakatan untuk membatasi produksi hingga akhir 2018 pada pertemuan yang diadakan pada 30 November 2017 di Wina, Austria.

2. Berdasarkan publikasi OPEC pada Desember 2017 disebutkan bahwa produksi minyak mentah negara anggota pada November 2017 turun menjadi 32,45 juta barel per hari dari posisi Oktober 2017 yang sebanyak 32,58 juta barel per hari. Proyeksi permintaan minyak mentah global pada 2018 naik menjadi 98,45 juta barel per hari dari proyeksi 2017 yang sebanyak 96,94 juta barel per hari.

3. Berdasarkan publikasi International Energy Agency (IEA) pada Desember 2017, produksi minyak mentah dari negara-negara OPEC pada November 2017 mengalami penurunan menjadi 32,36 juta barel per hari dibandingkan dengan Oktober 2017 yang sebanyak 32,49 juta barel per hari. 

4. Berdasarkan laporan Energy Information Administration (EIA) AS, tingkat persediaan minyak mentah komersial AS selama Desember 2017 mengalami penurunan menjadi 431,9 juta barel dari posisi November 2017 yang sebesar 453,7 juta barel. 

5. Jalur pipa minyak terbesar di United Kingdom, North Sea Forties, yang mengalirkan sekitar 450.000 barel per hari berhenti beroperasi. Diperkirakan diperlukan waktu perbaikan selama beberapa pekan sebelum pipa dapat beroperasi normal kembali.

6. Terjadinya ledakan di terminal bus Port Authority New York, AS pada 11 Desember 2017 yang meningkatkan pembelian minyak di pasar AS.

7. Serikat buruh minyak di Nigeria, produsen minyak terbesar di Afrika, melancarkan aksi mogok kerja pada 18 Desember 2017 sebagai protes atas terjadinya pemecatan massal di negara tersebut. Rencana aksi mogok kerja tersebut menimbulkan kekhawatiran terganggunya produksi minyak di Nigeria.

8. Meningkatnya penggunaan bensin di AS selama libur Natal 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini